Materi : HOW & WHY
Masalah terbanyak manusia setiap hari adalah di komunikasi
Mengasuh anak, hubungan dengan pasangan, orang tua, dengan team kerja, dengan tetangga, masyarakat, teman
Semua tentang komunikasi
Kita mungkin pernah merasa bahwa tingkah laku seseorang sangat menyebalkan, ga pengertian, sulit diatur,
susah dimotivasi, selalu menyalahkan, emosional, dll
Akan terus seperti itu jika kita terus mempersoalkan di level WHAT nya, yaitu hal apa yg menjadi objek kekecewaan kita
saat berkomunikasi dengan orang lain (ini hanya persoalan di hilir)
Padahal, jika kita menguasai bagian hulunya, yaitu HOW dan WHY mengapa seseorang bersikap/bertindak demikian,
termasuk diri kita sendiri, kita akan tau bagaimana cara mengatasinya dan menjadikan situasi lebih baik.
Ilmu ini sayangnya ga diajarkan di sekolah, dan bahkan sampai dewasa belum banyak yang SADAR
Pentingnya menguasai ilmu yg kita sebut "PROFILING" ini.
Sebagian besar orang tertarik dengan ilmu2 di tataran praktis, tentang cara menjadi kaya, cara menjadi pintar,
punya badan ideal, sukses di karier dan bisnis,
Tapi kalau saja kita SADAR
Bahwa hampir SEMUA aktivitas kita, berhubungan dengan kegiatan komunikasi dengan diri sendiri dan orang lain
Mau bisnis..sama orang
Mau selling..sama orang
Mau service..service orang
Mau nikah..sama orang
Jadi orang tua..ngasuh orang
Bermasyarakat..jelas sama orang
Tapi gimana cerita kita bisa diterima dan berkomunikasi dengan baik kalau kita ga mengerti ilmu profiling orang ?
Ingat…sebaik apapun produk anda,
Sehebat apapun ide anda
Sebenar apapun keyakinan anda
Tidak ada gunanya ketika anda tidak bisa menyampaikannya dengan baik pada orang lain.
Sebab untuk ini anda butuh RESPECT
Dan respect didapat manakala :
+Kita tau karakter kita (kelebihan dan kekurangan kita)
+Kita tau cara mengambil hati lawan bicara (empati)
Maka malam ini kita akan belajar tentang SOCIAL QUOTIENT : Bagaimana cerdas berkomunikasi dan memenangkan Hati!
Nah, balik ke slide pertama di atas, sebaiknya kita bukan fokus sm WHAT nya namun sm HOW dan WHY nya
Malam ini kita akan bahas ttg WHY nya
Setiap tindakan kita, pasangan, anak, ortu, team, org di jalanan
Semua punya alasan akan sikap dan tindakannya
Entah itu menurut kita baik/tdk
Nah, setiap manusia itu terdiri dari :
20 % GEN + 80 % lingkungan
inilah yg mempengaruhi setiap sikap dan tindakan
GEN yg 20% itu dibreakdown lagi :
+ bawaan
+ turunan
Yg termasuk bawaan :
+ Mesin Kecerdasan (MK)
+ drive /motivasi
Yg termasuk turunan :
+ IQ
+ gol darah
Nah MK + drive/motivasi itulah yg kita sebut KEPRIBADIAN / PERSONALITY GENETIK
Ini semacam software nya otak/ sistem operasi
Sedangkan IQ itu hardware nya / kapasitas
Jadi kl dibecandain nikah sm org pintar itu memperbaiki keturunan itu bener loh haha
Nah urut2an yg mempengaruhi sikap/keputusan manusia begini urut2annya :
1. Gender (pria /wanita)
2. Mesin Kecerdasan (MK)
3. Drive (introvert/ekstrovert)
4. IQ
5. Golongan darah
Malam ini saya akan jelasin dulu tentang pengaruh pengambilan keputusan karena mesin kecerdasan (MK)
Nah masing2 Mesin Kecerdasan memiliki karakter khas yg sifatnya berupa potensi
Artinya blm tentu semua org dg potensi mesin yg sama saat ini bersikap/perilaku persis bgitu
Krn ada faktor lingkungan sebesar 80% yg mempengaruhi
Nah, Bapak Ibu, di atas adalah gambaran mesin kecerdasan manusia
Sedangkan Thinking, disitu disebut sebagai orang yg logis. Obyektif. Makanya cenderung bersifat adil, ga memihak. Namun karena sifat demikian seringkali dianggap sebagai raja tega. Sebetuknya maksdnya adalah blak2an dan apa adanya, cm memang ga suka membungkus dg perasaan, karena perasaan merupakan kelemahan dari orang Thinking
Kalau Sensing sebagai pemilik kecerdasan panca indera cocok sebagai orang lapangan, maka Thinking lebih cocok menjadi seorang manager, dg kepandaiannya untuk menyusun kerangka, membuat struktur dan sistem yang baik
Anak Thinking punya karakter mandiri, ga suka diperlakukan manja2, lebay. Sperti dipeluk, dicium2, lebih suka jika diberi keleluasaan dan tanggung jawab, yg penting diberi aturan
Thinking adalah mesin kecerdasan paling maskulin, ibarat gender ini gender laki2
Apalagi kl ternyata kecerdasan kita perasaan (feeling)
Lanjut ke mesin ke-3 Intuiting.
Intuiting sifatnya kreatif dan konseptor. Pencipta boleh dibilang, berkat ide2 di kepalanya. Namun dibilang asosial karena idenya yg melangit (ga seperti org pd umumnya) membuat ga byk org bisa mengerti apa yg dia maksdkan, sehingga seolah2 Intuiting punya duinianya sendiri
Anak intuiting punya kebiasaan usil, kl ortunya ga tau dikira nakal
Mainan habis beli bisa rusak dibongkar, padahal maksdnya rasa ingin tau (experimen)
Laki2 dewasa bisa jadi masih suka mainan, dianggap kekanak2an kalau pasangannya ga tau, padahal org intuiting memang begitu😁
suka ngayal.
Kalau anak sensing suka main, anak thinking lebih serius yah, main pun suka teknologi seperti gadget. Nah kl ortu masih berpandangan bahwa gadget ga bagus, kasian juga nih anak Thinking dia suka belajar soalnya
Anak buah sensing perlu dibimbing step by step, kl enggak dan dia blm pernah mengerjakan hal tsb, dia galau dan susah jalan. Kalau bosnya kurang jelas instruksinya bisa2 hasilnya ga optimal. Anak buah sensing suka yg jelas, tertib on schedule, kerjakan yg rutin
Semua ada cara penanganan masing2 sesuai mesin kecerdasan
kalau ga tau bisa2 salah cara sangat mungkin. akibatnya : hasil ga maksimal, ga happy, semua serba sulit dan lama
Nah, gimana suruh inisiatif kebanyakan, sensing kan belajar dr kebiasaan, spt sy bilang kreativitasnya kecil
kl kita ga ngerti ngadepinnya bisa frustasi😁
Nah, di slide itu kalau Bapak/Ibu lihat ada 2 garis yg menghubungkan mesin2 kecerdasan
ada garis hijau dan biru yah
hijau diagonal produksi
yg biru diagonal organisasi
Jadi begini
garis hijau (diagonal produksi) itu punyanya org S dan I
Artinya mereka ini pemain lapangan
Sedangkan tipe T dan F itu sama2 org organisasi. Orang belakang (tukang suruh) secara karakternya 😁 Hanya yg satu sebagai manager, satu lg sebagai leader
Tapi mesti diingat walaupun F dianggap potensial leader, prinsipnya everybody able to be leader yah
Org feeling perasaannya halus, maka dg anak feeling kl ketemu guru galak bisa malas sekolah
Feeling suka jika dimengerti, dihargai dan dibutuhkan. Pasti bakal ngasih yg TERBAIK dlm lingkungan demikian
lanjut ke sensing lagi

Ini beberapa paradoks tentang mesin kecerdasan masing2
S = tahan banting krn secara fisik kuat, tp manja. suka diperhatikan.
T = pintar cari duit, profit, tp kekurangan sering kali terjebak hal sepele, maksudnya suka terjebak sama skal prioritas
I = reformis krn idenya memang mengubah byk hal ya sebagai penemu dan pembaru (inventor & inovator), nah maksud kurang sadar musuh memang ga aware dengan kewaspadaan thd ancaman
F = visi jauh ke depan, semangat, tp punya kekurangan seringkali angin2an, ini yg perlu DIBERANTAS
In = serba bisa tapi nanggung, ga ada yg expert bgt, jd pinter2 fokus pd 1 tujuan kl pengen jadi
Itu beberapa paradoks tentang mesin2 kecerdasan yah Bapak/Ibu
Setiap mesin punya kelebihan dan kekurangan
Tugas kita terus mengupgrade diri untuk mengoptimalkan kelebihan
Lalu bagaimana dengan kekurangan kita?
Jangan mesin kecerdasan dijadikan tameng yah
Misal : gw kan feeling, ingin dimengerti, baper boleh dong
Caranya dengan membangun habit untuk mengatasi kekurangan kita
Misal : kok angin2an shg dibilang mudah nyerah? makanya bikin habit biar konsisten
Misal : kok angin2an shg dibilang mudah nyerah? makanya bikin habit biar konsisten
Itu contohnya.
Sensing belajar mandiri
Thinking susun prioritas dengan smart
Intuiting idenya harus direalisasikan jgn ngayal saja

Nah, di STIFIn kita mengenal drive ada 2, yaitu i dan e
i = introvert
e = ekstrovert
Ini bukan sifat yah seperti di kenal dlm ilmu psikologi
Ini mengenai motivasi diri
Orang i lebih banyak motivasi dari dlm dirinya, sdh punya standard sendiri
sedangkan org e banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar
Mesin kecerdasan (S,T,I,F,In) + drive (i,e) = kepribadian

Ini perbedaannya
org2 i ga gitu tergetar ketika diiming2i hadiah, tp lebih termotivasi dg ancaman
File PSI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar