Kontak WA Admin

Selasa, 27 Februari 2018

7 Tips Bekerja dengan penuh Stamina dan Semangat Tinggi

Alkisah, ada dua orang supir taksi yang merupakan sahabat dekat. Dulunya mereka sama-sama bekerja di sebuah pabrik. Namun, setelah pabriknya tutup gara-gara tidak kompetitif. Merekapun di PHK. Dan untuk menyambung hidup mereka, mereka pun jadi pembawa taksi. Menariknya, sikap kedua sahabat ini sangat berbeda saat melakukan pekerjaan. Yang satu, selalu ceria. Yang lainnya, selalu murung dan banyak keluh kesah.
Suatu hari, keduanya bertemu di suatu café saat sedang menunggu penumpang. Temannya yang pemurung, bertanya kepada temannya yang kelihatan tetap ceria. "Kok kamu bisa begitu semangat dan ceria terus tiap hari. Kalau aku sendiri berasa capek dengan kerjaan begini"

Si temannya yang ceria, menanggapi pertanyaan temannya itu dengan pertanyaan balik. 
"Boleh tahu nggak. Tiap pagi kalau kamu mulai mau pamitan kerja dan mau bawa penumpang, bagaimana caramu pamitan kepada orang di rumah?"
Si temannya yang pemurung berkata, "Ya saya bilang mau pamit bawa penumpang".
Lalu, di teman yang ceria berkata, "itulah bedanya. Kalau saya, pamitnya bilang begini: Saya pamitan dulu ya bawa orang keliling-keliling kota!"
Ternyata sikapnya setiap pagi itulah yang membedakannya!


Nah, itu dia.
Seberapa sering kita mengawali hari kerja dengan mengeluh dan tidak semangat? Kalau cukup sering, sebaiknya kita mulai memperbaikinya ya. Semangat bekerja erat hubungannya dengan suasana hati kita. Jika kita berangkat dari rumah dengan suasana hati yang senang dan bahagia, maka saat kerja pun kita akan tetap bersemangat. Begitupun sebaliknya, kalau kita mengawalinya dengan berbagai emosi negatif, maka hasilnya pun juga akan negatif sepanjang hari. Nah, sekarang kita sudah mendapatkan beberapa gambaran mengenai pentingnya membangun sikap positif saat mengawali aktifitas. Inilah top tips penting untuk membangun semangat kerja.

1. Istirahat yang cukup diperlukan untuk menjaga mood Anda
Pertama, pastikan waktu tidur kita cukup dan tidak kurang dari 6 jam sehari. Hal ini sangat erat kaitanya dengan mood kita. Kalau jam tidur kita berkurang, maka kita akan mudah merasa lelah dan tidak bersemangat bekerja. 

2. Sarapan ataupun kudapan pagi untuk memberi energi buat Anda
Kedua, sebelum berangkat bekerja sempatkan diri untuk sarapan. Sarapan sangat penting untuk mengembalikan energi kita setelah tidur semalaman. Ketika kita sudah sarapan pagi, otomatis semangat kerja kita pun akan bertambah karena kondisi fisik telah membaik.

3. Jangan harap pekerjaan yang menyesuaikan, Andalah yang harus menyesuaikan
Ketiga, dalam bekerja memang ada kaitan khusus antara semangat kerja, prestasi kerja dan lingkungan kerja. Oleh karena itu buat diri kita senyaman mungkin dengan lingkungan kerja. Dengan adanya keakraban dengan rekan-rekan kerja maka kita akan merasa nyaman dan ada semangat tersendiri saat berada di tengah-tengah lingkungan kerja kita.

4. Belajarlah mencintai pekerjaan itu
Keempat, cintai pekerjaan itu. Cara paling realistis untuk menjaga semangat kerja adalah dengan mencintai apa yang kita kerjakan. Buatlah diri kita selalu melakukan pekerjaan itu dengan senang hati. Karena dengan begitu pekerjaan yang berat sekalipun akan terasa lebih mudah dan tidak akan terasa berat.

5. Kesehatan yang baik mempengaruhi semangat kerja yang baik
Kelima, tetaplah jaga selalu kesehatan kita. Luangkan waktu untuk berolahraga dan melakukan hobi yang kita sukai. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kita. Bagaimana bisa kita tetap menjaga semangat kerja kita kalau fisik kita tidak sehat bukan?

6. Gunakan sudut pandang positif soal manfaat yang kamu berikan dari pekerjaanmu
Keenam, sama seperti si tukang taksi yang selalu bersemangat, rahasianya adalah melihat dari kontribusi yang mampu diberikan. Semakin Anda melihat pekerjaan Anda tidak bermanfaat dan tidak menyenangkan, maka semakin lemahlah gairah kerja Anda. Sebaliknya, tatkala Anda melihat pekerjaan Anda punya dampak dan manfaat, baik buat diri dan orang lain, maka Anda pun akan semakin punya semangat.

7. Buatlah kegembiraanmu lebih besar dari usahamu!
Dan Sullivan seorang top coach dari perusahaan Strategic Coaching memiliki prinsip yang menarik, "Buatlah kegembiraan yang kamu rasakan jauh lebih besar dari usaha yang kamu lakukan". Itulah rahasia terbesar para top performer. Rahasia kesuksesan sejati. Jadi, jika ingin tetap punya gairah kerja, rasakanlah kegembiraan ataupun kesenangan yang lebih besar dari usahamu saat ini. Termasuk kesenangan itu adalah mencari motif yang membuatmu bersemangat dengan pekerjaanmu saat ini.

Salam Antusias!!!
Anthony Dio Martin 

Kamis, 15 Februari 2018

Sehebat apapun lumba-lumba, akan mati di air tawar

Seorang rekan baru saja dipecat oleh perusahaannya karena dianggap tidak perform(kerjanya tidak bagus), seorang rekan lainnya tidak lulus probation 3 bulan, dan harus menganggur

Padahal di perusahaan sebelumnya, kedua orang rekan saya itu adalah karyawan2 terbaik di departement-nya masing2, bahkan ketika ingin resign sempat ditahan dan ditawari posisi lebih tinggi serta gaji naik,namun rupanya rumput tetangga sangat hijau, gaji yg ditawarkan 2 kali lipat, yang mana di perusahaannya dulu tidak memungkinkan karena akan menabrak gaji atasannya lagi

Kedua rekan saya tersebut sebenarnya bukan tidak becus bekerja,ibarat ikan lumba2,sehebat2nya dia,bila ditaruh disungai pasti mati,karena airnya tawar,bukan asin

Bila ingin pindah kerja,dan tetap bisa berprestasi,banyak2lah bertanya pada recruiter,google,orang2 yg bekerja disitu,tentang budaya kerjanya,tentang arah perusahaan,tentang leader2 tertingginya,dan faktor2 lain

Dan bila anda tetap gagal,bukanlah karena anda tidak bagus,anda tetaplah lumba2 yg gesit,lincah,bertenaga,dan pintar, anda hanya perlu cari air asin saja untuk berprestasi,cari perusahaan yang mampu bersinergi dengan kemampuan anda

JANGAN TAKUT MENCOBA!!! JANGAN BATASI DIRI ANDA UNTUK SELALU BERKEMBANG

Salam PSI

Rabu, 14 Februari 2018

Maaf Teman teman Bagi bagi Informasi semoga bermanfaaat.... 

*Resume Kulwa On line*

*Selasa 13 Feb*

*Pamateri. Mr Erry Jkt*
*Moderator Mr Nelan Medan* 
*Temanya*
*Rahasia membangun team untuk menjadi* *WINNING SALES TEAM*

Namanya Team, pasti ada pemimpin.

Seorang pemimpin di dunia SALES secara umum bertanggung jawan terhadap pencapaian penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan / manajemen, tentunya dengan biaya yang serendah mungkin. (agar keuntungan yang kita berikan ke perusahaan bisa optimal).

Nah, disini kita akan memperkaya bahwa dunia sales itu selain TEORI, juga ada SENINYA.

Di KULWA kali ini kita akan membahas bagaimana mengelola team dengan "BENAR", dan selanjutnya bagaimana membangun sales team yang World-Class di dalam sebuah organisasi Sales.

Kalau diilustrasikan, bermain di organisasi sales bukan seperti bermain musik jazz, atau rock, atau dangdut... dll. 
Tetapi diibaratkan harus bermain musik Orkestra.

Kalau musik jazz, bisa saja salah satu personel main musik suka suka dia, begitu juga rock.

Di Orkestra, semua nada dan irama harus tertib dan mengikuti arahan sang Dirigen (Conductor).

Tugas sang dirigen adalah memimpin pemain musik di sebuah orkestra agar tercipta suatu interpretasi dari lagu yang dimainkan.

Jadi boleh dikatakan sang dirigen itu ibarat "driver" / supir, yang bertanggung jawab terhadap arah dan tujuan kendaraan yang dibawanya.

Nah disini topik kita sudah dimulai.

Di team kita (tingkat supervisor), adalah para driver.
Sang manager adalah operatornya.

Operatorlah yang bertanggung jawab agar para "driver" bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dalam kerangka KPI yang telah ditentukan.

Manager, sebagai operator, tentunya ada hal-hal yang harus dilakukan ke seluruh teamnya, mulai dari SKILL maupun TOOLS yang mereka gunakan sehari-hari agar mereka bisa mencapai target / sasaran yang telah disepakati bersama-sama.

KIta semua sebagai insan sales tentunya harus merasa bangga dan bertanggung jawab terhadap target penjualan yang telah dipercayakan pada kita, karena di banyak perusahaan, nyawa organisasi berada di pundak "SALES". Tanpa sales, perusahaan bukanlah apa-apa.

Jika team sales memenangkan pertempuran (mencapai target), bukan hanya team sales saja yang menang, perusahaan tentunya juga ikut menang.

Nah, untuk bisa menang, semuanya bisa dimulai dari membangun "WINNING TEAM" denganmelaksanakan sales management yang benar.

INGAT,
Terjadinya suatu sales bukan diciptakan dengan ilmu sulap (walaupun kadang-kadang beberapa dari kita sering bermain sulap??).
Terjadinya penjualan tentunya harus dimulai dari menciptakan atau membangun team yang solid, untuk mencapai hasil yang spektakuler.

Nah itu baru pembukaannya.....

Malam ini saya ringkas beberapa hal yang penting dalam membangun sebuah sales team:

1. KIta harus mempelajari karakteristik sifat "manusia"

2.Kita harus memahami proses rekrutmen.
Kita harus menyadari pada prinsipnya merekrut "Superstar Salesperson" itu cukup sulit.

3.Bagaimana langkah-langkah merekrut seorang "Sales Superstar"

4.Bagaimana anggota baru melakukan "On-Boarding" di dalam sales team.

5.Kita harus menguasai Proses-proses penjualan dan analisa.
Karena angka itu --> PENTING

6.Seluruh scorecard team harus dipublikasikan.
Dengan tujuan: motivasi secara individu

7.Manfaatkan "teknologi sales" bisa bekerja untuk kita.

Banyak bukan topiknya?

Itulah 7 syarat utama dalam menciptakan suatu "WINNING SALES TEAM"

Pertama:
Mengapa kita harus mempelajari sifat-sifat manusia?
Jawabannya sederhana: karena team kita adalah manusia.

Manusia memiliki sifat yang berbeda-beda. Jika tidak kita kuasai, maka kita akan salah dalam menilai seseorang di dalam team kita.

Begitu pula jika kita memberikan suatu instruksi:
ada tipe yang ok ok saja.
ada yang diam (entah ngerti atau ngga, hanya dia dan Tuhan yang tahu)
ada yang kritis, alias nanya melulu....
yang kritis juga ada beberapa tipe:
ingin tahu
memperjelas
ragu akan perintah yang diberikan.

Kedua:
Kita harus memahami proses rekrutmen.
Kita semua pasti pernah mengalami merekrut anak buah.
ada yang pernah sekali, atau ada yang sudah berkali-kali.
Pertanyaannya adalah:
Apakah kita sudah membuat iklan lowongan dengan benar?
Apakah kita sudah melakukan proses

Kedua pertanyaan di atas adalah sangat penting, karena itulah titik awal yang baik jika kita ingin membangun team yang baik pula.

Banyak iklan lowongan berbunyi:
Siap kerja keras
Terbiasa bekerja di bawah tekan
Bersedia bekerja 7 hari
Bersedia membuka alat komunikasi 24 jam
Dan lain-lain
Ini menarik untuk kita diskusikan

Salah satu literatur tentang bagaimana cara merekrut salesperson yang baik, ada beberapa hal:
1. Review dahulu persyaratan yang akan kita lempar ke iklan.

2.Apakah posting yang sudah dilempar di iklan sudah cocok dengan kebutuhan salesperson yang kita inginkan?


3.Siapkan pertanyaan-pertanyaan untuk proses
 interview, agar jawaban para kandidat bisa
 mengakomodir keinginan kita.

4.Biarkan sang kandidat bebas bertanya.
hal ini akan menguntungkan kita, untuk mengetahui sejauh mana pola pikir, gaya bicara, dll dari sang kandidat.

5.Cek penampilan. Karena penampilan bisa menggambarkan sosok yang pas untuk kebutuhan salesperson yang kita inginkan.

6.Agar tricky sedikit, untuk beberapa hal... misalnya memancing emosi seseorang. Atau bahkan memuji, untuk melihat dengan terbuka sifat asli yang dimiliki kandidat.

SESI PERTANYAAN:
Coach pertanyaan untuk proses yg kedua, jika kita sdh dihadapkan dgn team yg sdh ada, mungkinkah kita proses ini dilewati? Thank Coach

JAWAB : 
Terima kasih Pak.
Jika team yang sudah ada, bisa dilakukan mulai dari proses ke-4 dst.
Kalau yang kita istilahkan dalam team yang sudah ada harus dilakukan "sertifikasi ulang"
Dalam hal ini buka KPI yang jadi benchmark, tetapi apakah team kita sudah mengimplementasikan skill, training, process dan tools, dengan benar dan sudah sesuai dengan kehendak yang kita inginkan?
Jika Bapak ada masukan, atau best practice yang sudah terjadi dan menghasilkan sesuai yang baik, silakan di share ya Pak endra.


PERTANYAAN :
Ada satu hal yg kadang sering kita hadapi dalam proses recruitment team 
1. Kesan awal yg meyakinkan
2. Kepandaian yg kita interview dalam mengolah kata hanya berdasarkan kacakapan dia dalan teori saja
3. Ada beberapa kandidat yg lemah dalam menjawab pertanyaan tapi bafus banget dalam referensi

Bagaimana dalam waktu cepat kita bisa tahu dia.. Bukan beli kucing dalam karung..???  Thanks coach...

JAWABAN : 
Luar biasa... Pertanyaan manis sekali nih Pak Sindu, karena ini adalah kejadian lapangan sekali.
Saya jawab satu per satu ya Pak.

Pertama
Itulah kenapa kita harus mempelajari sifat dan penampilan orang saat interview, agar kita jangan terjebak dengan pandangan mata kita yang bisa saja terjebak oleh "tipuan" sang kandidat.

Kedua
Ada trik-trik untuk memberikan pertanyaan, jika kandidat pandai sekali berteori.
Tetapi kita tidak boleh berprasangka terlebih dahulu.
Semuanya bisa dilakukan check n recheck, apalagi kita semua orang lapangan, harusnya bisa lebih memakai tambahan alat, yaitu: insting.

Ketiga
Out - Jangan diterima.

Selanjutnya, bagaimana agar kita tidak membeli kucing dalam karung:
Pertama
Analisa CV kandidat

Kedua
Cross-check di tempat bekerja sebelumnya

Ketiga
Cek administrasi, apakah dokumen-dokumen yang dia lampirkan asli.

Itu tahap awal screening, agar dijalankan dengan benar.

Continue ...
Untuk sisa nya akan di kupas KULWA Jumaat tgl 16 Feb 2018 ..

Notulenn

Senin, 12 Februari 2018

*Resume Kulwa Jumaat* 
Tgl : 9 Feb - 2018 

Ternyata orang membeli Bisa karena *"NEED"* 
dan juga bisa karena *"WANT"*
Apakah itu benar ?

Saya ambil dari literatur ya.. Ga papa ya..

Hubungan Needs, wants and demands ???

Tahukah anda apa itu needs, wants dan demands?

Dalam kamus bahasa Inggris Indonesia dapat anda temukan bahwa needs adalah kebutuhan, wants adalah keinginan dan demands adalah permintaan. Lantas bagaimana hubungan ketiganya?

Marketer atau pemasar harus memahami kebutuhan, keinginan dan permintaan dari target market_nya.

Kebutuhan menggambarkan tuntutan paling mendasar dari manusia. Manusia membutuhkan makanan, udara, pakaian dan tempat tinggal agar bertahan hidup. Manusia juga memiliki kebutuhan yang kuat akan rekreasi, pendidikan dan hiburan.

Kebutuhan-kebutuhan ini akan menjadi keinginan jika diarahkan kepada hal-hal yang sifatnya spesifik/khusus. Orang Amerika butuh makan, tetapi mereka ingin makan humberger. Orang Indonesia butuh makan dan ingin makan nasi. Demikianlah, kebutuhan itu dibentuk oleh latarbelakang sosial budaya.

Selanjutnya apakah yang dimaksud dengan demand/permintaan?

Demand adalah keinginan terhadap produk tertentu yang didukung oleh daya beli. dengan demikian, jika keinginan tak didukung oleh daya beli, maka hal ini bukanlah "demand".
Banyak orang menginginkan mercedes, tetapi hanya sedikit yang mampu dan ingin "membeli"nya.

Perusahaan harus mengukur, tidak hanya berapa orang yang menginginkan, tetapi juga berapa orang yang memang betul-betul "ingin membeli" dan "mampu membeli".

Saya langsung pakai bahasa pasar aja, karena NEEDS itu kebutuhan, bisa diberi contoh 
Kebutuhan Makan
Kebutuhan Minum
Kebutuhan Kendaraan
Kebutuhan memakai Baju

Nah, selanjutnya, yang namanya manusia banyak keinginan, ini mengarah ke WANTS.

Ingin makan, tapi inginnya di KFC.....
Ingin minum, tapi inginnya minum PEPSI...

Ingin kendaraan, inginnya merek HONDA
Ingin baju, maunya merek MARKS & SPENCER (apaan nih??? ha ha ha...)

Disini sebenarnya orang yang bekerja di bidang Marketing dan Sales, harus jeli memantau NEEDS dan WANTS target konsumennya.

Misalnya market SUSU (ini positif lho ya!!!).

Jika di kota kita banyak BAYI, tentunya, SUSU menjadi NEEDS (alias kebutuhan yang tidak bisa dielakkan)

Nah, disinilah peran kita sebagai orang sales, harus mampu merubah "OTAK" sang Ibu, agar memiliki keinginan membeli produk kita. (karena, biasanya sang ibu sudah punya target kalau ke pasar, misalnya INGIN beli susu MORINAGA....).
Bagaimana upaya kita merubah keinginan sang Ibu, supaya jangan beli produk Morinaga, tetapi membeli produk yang kita jual, misalnya susu RAJANAGA....)

Makanya biasanya kita semua, agar bisa merubah keinginan pembeli atau konsumen, beramai-ramai memajang produk kita di mana mana, baik di Primary maupun Secondary Display....

Itulah salah satu fungsi pajangan.

# PSI .

Kamis, 08 Februari 2018


7 TIPS MENJADJ SUPERVISOR YANG SUKSES ALA PSI 😊


7 Tips Untuk menjadi Supervisor Yang Sukses Karena peran supervisor sangat diperhatikan manajemen dalam kurun waktu 3-4 bulan setelah mendapat promosi sebagai leader, kebanyakan supervisor baru kebingungan dengan langkah apa yang dimulai terlebih dahulu, memang disatu sisi jabatan dan kompensasinya semakin baik, namun juga berbanding dengan itu tugas dan tanggung jawabnya sudah sangat berpengaruh langsung dengan kinerja organisasinya. Biasanya kebanyakan SDM baru mempelajari hal-hal tentang supervisor baru setelah diangkat dan kemudian kebingungan setelahnya. Ini tentang berbagi pengalaman, seperti-sepertinya mendahului sesuatu, ada kalimat yang bagus yang dapat anda ingat : " Untuk apa menjadi pemain cadangan kalau tidak siap bermain". Berikut 7 Tips Jitu Untuk menjadi Supervisor Yang Sukses

1. Mulai mempersiapkan diri anda untuk menjadi seorang Supervisor jauh hari sebelum promosi atau hire yang ditawarkan, mempelajari dengan seksama dan terus dilatih tentang keterampilan teknis dan menilai bagaimana pekerjaan anda sekarang. Pelajarilah banyak buku-buku tentang manajemen dan leadership. membaca tentang hal itu minimum 20 menit perhari termasuk hari sabtu dan minggu. Ambil kelas pendek tentang leadership yang peluangnya anda jalani, di Indonesia banyak sekali training-training pendek antara 3 hari s/d 1 bulan yang mengubah sudut pandang anda tentang kepemimpinan. Aktivitas anda seperti ini biasanya akan diketahui oleh pimpinan anda dan melihat anda berusaha meningkatkan kemampuan diri. Yakinlah bila hal ini yang anda lakukan, ini akan menjadi kebiasaan yang sangat baik.



2. Setelah anda mendapatkan promosi ataupun pro-hire  yang menempatkan anda sebagai pemegang jabatan sebagai supervisor, setiap pagi cek 5-10 menit laporan-laporan yang anda kelola dari staf anda dan jangan malu untuk meminta bantuan mereka.


3. Perhatikan dengan sungguh-sungguh hal-hal yang tidak perlu tetapi mengganggu staf anda dan perbaikilah. Tidak usah terlalu panjang membicarakannya, tetapkan suatu keputusan, karena mereka mencatat itu sebagai kekurangan anda. Buat mereka bekerja dengan nyaman.


4. Perhatikan dengan sungguh-sungguh rapat singkat mingguan, fokus dengan agenda yang direncanakan dan tepat waktu. Gunakan waktu seperti ini sebaiknya untuk peningkatan kemampuan dan pengembangan staf jika memungkinkan.




5. Cari tahu kelebihan staf anda dan melihat pengembangan karir mereka. Dengan hal seperti ini mungkin suatu saat anda akan kehilangan mereka, namun mereka lebih termotivasi dan bersemangat untuk mencapai tujuan selama dalam pengawasan anda.




6. Ajaklah dan ajarkanlah dalam suatu dunia pekerjaan yang sehat dan logis dan jelaskan kepada staf anda mengapa perusahaan memerlukan karyawan dengan tipe seperti itu.




7. Tantanglah staf anda untuk suatu tujuan positif bukan karena kekuasaan organisatoris belaka, bila mereka menghadapi masalah anda harus turun untuk menopang dan membantu mereka.





Salam Sukses,

Senin, 05 Februari 2018

7 Selling step by step 
~Nelan~


Sebagai pemula seorang Sales Executive tidak perlu khawatir asalkan percaya dengan system seperti satu perangkat komputer jika salah satu systemnya tidak benar maka otomatis komputer tersebut tidak bisa digunakan dengan maximal alias BLANK, formula khusus seorang pemula walaupun tidak ada trainernya tetap akan bisa jualan produk selagi dia ada niat mau belajar dan bisa membaca serta tidak kurang ajar
( sombong merasa dirinya sudah pintar ), mulailah dari start yang baik pasti hasilnya akan lebih baik. 
Adapun 7 langkah terciptanya penjualan adalah sebagai berikut :


   1. PRODUK KNOWLEDGE ( pengetahuan tentang produk )
     
       sebelum berjualan sebaiknya seorang penjual mengetahui luar 
       dalam produk yang akan dijualnya, harganya, spesifikasi produk, kelebihan 
       dan kekurangannya, cara guna pakainya, dan perbedaan dengan 
       produk pesaingnya ( baca selengkapnya tentang produk dibrosurnya ) 

    2. PROSPECTING ( pangsa pasarnya )

        setelah mengetahui produknya sekarang kita mengarah pada sasaran 
        penjualan yaitu midle to high class, modern, pengusaha, perkantoran, 
        perumahan elite, pertokoan, tempat peribadahan, instansi pemerintah etc

     3. APPROUCH ( pendekatan/SKSD )

        setelah sudah sampai pada sasaran kita akan bertemu dengan calon 
        pelanggan maka mulailah kita dengan senyum, ramah-tamah, lakukan 
        pendekatan dengan cara DOOR ENTRY ( cara masuk rumah ) sebagai berikut :
  • ucapkan salam ( pagi, siang, malam, spada, assalamualaikum etc )
  • perkenalkan diri/perusahaan
  • BSM/boleh saya masuk min 3x
  • memuji
  • cari informasi/data base
    4. ESTABLISHING OF THE NEEDS ( menciptakan kebutuhan )
 
        agar tercipta kebutuhan pakailah tehnik bertanya /question teknic 
        dengan cara 5W+1H ( what, who, where, when, why + how ) 5W=masalah,
        1H=solusinya kalau masalah calon pelanggan bisa diatasi 
        sudah pasti mereka akan minat beli

     5. PRESENTATION ( memperagakan produknya )

         calon pelanggan sekarang membeli suatu barang ingin lihat langsung cara 
         guna pakainya kelebihan dan kekurangannya dibandingkan dengan produk 
         yang ada dipasaran apakah lebih unggul/berkualitas, makanya perlu pembuktian 
         dengan cara alatnya diperagakan langsung ( demo ) gunakan BBS/bertanya selama ini, 
         berbicara kerugiannya, solusinya/jalan keluar sehingga calon pelanggan      
         mengerti mana yang lebih menguntungkan dan merugikan sampai pada titik butuh
         dan memilih dan memutuskan cara yang terbaiknya

ada beberapa faktor yg perlu diperhatikan oleh penjual agar benar benar demonya membuahkan 
hasil maximal ( closing ) diantaranya sebagai berikut :
  1. TANDA2 MINAT BELI buying signal )
~ tanya harga
~ tanya suku cadang
~ tanya service
~ tanya purna jualnya
~ tanya spesifikasi produk
~ tanya garansi
etc

tanda tersebut diatas dari calon pelanggan bukan dari ucapan sipenjual, untuk memancing agar timbul pertanyaan tersebut gunakan trial closing ( TC ) mencoba menutup setiap step demonstrasi produk kita  sebanyak min 7x berulang2 dengan seperti ini calon pelanggan merasa terpojok dan akan jadi bertanya. Adapun contoh TC sebagai berikut :
  • menurut bpk setuju pilih cara yang lama atau yang baru ya?....
  • inilah alat yang bpk cari selama ini sudah ada dirumah betulkan pak?....
  • sudah saatnya bpk memiliki alat ini, setujukan pak?....
  • seandainya jika alat ini ada dirumah bpk senang memakainya?....
  • ntar yang ditraining cara pakainya bpk atau ibu ya?.....
  • saya kirim satu atau dua pak ya?
  • sekalian yang baru aja pak ya saya krm agar bisa langsung bersih2.....
  • inilah alat yang bapak butuhkan untuk dirumah......
  • gimana pak kita pesan sekarang?.....
  • etc
gunanya TC adalah untuk melihat sejauhmana tingkat interest/minat calon pelanggan tersebut terhadap demonstrasi yang kita lakukan ( responnya ) serius atau asas mamfaat saja

      2.    TANDA2 & ATASI KEBERATAN ( handling objection )

1. KEBERATAN BESAR              2. KEBERATAN KECIL
~ mahal                                               ~  tunggu bapak
~ tidak butuh                                       ~  tunggu ibu
~ tidak punya uang                               ~ kompromi dulu
~ masih banyak kreditan                      ~ minggu depan aja
~ masih banyak keperluan                    ~ minta diskon/hadiah
~ tinggalkan kartu nama                       ~ tanpa uang muka
~ kapan-kapan                                    ~ tunggu gaji ke 13
~ gak ada yang pakai                           ~ bulan depan aja
~ anak kuliahan                                    ~ habis jual mobil dulu
~ anak sekolahan                                    etc
   etc

setelah kita sudah sampai pada tahap bernegosiasi pasti akan timbul masalah yaitu keberatan mengenai harga nya tetapi seorang penjual tetap tersenyum dan santai tapi tetap mau menyelesaikan masalah tersebut dengan  secepatnya tanpa harus membuat calon pelanggan kecewa dengan kemudahan2 harga yang terbaiknya,  dalam bernegosiasi calon pelanggan tetap mengatakan mahal berarti tanda keberatan besar muncul yang harus dilakukan oleh sipenjual adalah tutup negosiasi dan melanjutkan pada step berikutnya dalam demonstrasi ( mamfaat produk yang lainnya ) dan seterusnya sampai berubah menjadi keberatan kecil dan closing. arti dari Demonstrasi adalah suatu seni mempengaruhi calon pelanggan dengan mamfaat produk sehingga terciptanya suatu kebutuhan sehingga costomer dapat memutuskan untuk membeli pada saat itu juga ( it's now )

      6. CLOSING THE SALES ( menutup penjualan )

setelah bernegosiasi sipenjual harus sudah menyiapkan SO (sign order ) surat pemesanan dan langsung menuliskan seperti kata2 berikut ini :
~ saya buat atas nama bapak atau ibu ya?.....
~ saya buat yang cash atau kredit pak ya?......
~ bapak yang ambil 6bulan atau yang 12 bulan pak ya?......
~ saya kirim pagi ini atau sore nanti bu ya?.....
~ ada fotocopy ktpnya pak buat garansinya........
~ sekarang tanda jadinya dulu atau dpnya sekalian pak hari ini?....
~ bisa pak ditanda tangani disini untuk pemesanannya........
~ terimakasih banyak pak ternyata rezki saya ada dirumah bapak mg rezkinya semakin bertambah pak ya setelah bantu saya hari ini...amin ( agar costomer tidak mudah membatalkannya )

7. FOLLOWING OF THE TROUGHT (mengunjungi ulang )

langkah terakhir adalah followup jika pada step ke6 belum bisa mengambil keputusan untuk membeli dan tertunda karena sesuatu hal dan minat beli sudah diatas 80% maka seorang penjual wajib buat catatan khusus untuk melakukan kunjungan ulang sekedar mengingatkan kembali kepada calon pelanggan  untuk membeli pada saaut itu juga.

inilah 7 langkah ampuh untuk meningkatkan mutu penjualan yang luarbiasa bagi seorang penjual yang sudah terbukti dahsyatnya dan sukses sebagai sales executive profesional sehingga moga bermamfaat bagi anda yang ingin mencoba dan jangan merasa takut gagal karena orang sukses melalui kegagalan dulu baru tahu caranya untuk sukses. Salam Super Days LUAR BIASA !!!

PENTING

*JELI MELIHAT PELUANG*

  *NEBENG SUKSES TETANGGA* DI sebuah jln di kawasan Renon - Denpasar Bali Baru dibuka bbrp bln lalu slh satu gerai Mie Gacoan. Sekitar 300 m...

Postingan Populer