Kontak WA Admin

Rabu, 14 Februari 2018

Maaf Teman teman Bagi bagi Informasi semoga bermanfaaat.... 

*Resume Kulwa On line*

*Selasa 13 Feb*

*Pamateri. Mr Erry Jkt*
*Moderator Mr Nelan Medan* 
*Temanya*
*Rahasia membangun team untuk menjadi* *WINNING SALES TEAM*

Namanya Team, pasti ada pemimpin.

Seorang pemimpin di dunia SALES secara umum bertanggung jawan terhadap pencapaian penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan / manajemen, tentunya dengan biaya yang serendah mungkin. (agar keuntungan yang kita berikan ke perusahaan bisa optimal).

Nah, disini kita akan memperkaya bahwa dunia sales itu selain TEORI, juga ada SENINYA.

Di KULWA kali ini kita akan membahas bagaimana mengelola team dengan "BENAR", dan selanjutnya bagaimana membangun sales team yang World-Class di dalam sebuah organisasi Sales.

Kalau diilustrasikan, bermain di organisasi sales bukan seperti bermain musik jazz, atau rock, atau dangdut... dll. 
Tetapi diibaratkan harus bermain musik Orkestra.

Kalau musik jazz, bisa saja salah satu personel main musik suka suka dia, begitu juga rock.

Di Orkestra, semua nada dan irama harus tertib dan mengikuti arahan sang Dirigen (Conductor).

Tugas sang dirigen adalah memimpin pemain musik di sebuah orkestra agar tercipta suatu interpretasi dari lagu yang dimainkan.

Jadi boleh dikatakan sang dirigen itu ibarat "driver" / supir, yang bertanggung jawab terhadap arah dan tujuan kendaraan yang dibawanya.

Nah disini topik kita sudah dimulai.

Di team kita (tingkat supervisor), adalah para driver.
Sang manager adalah operatornya.

Operatorlah yang bertanggung jawab agar para "driver" bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dalam kerangka KPI yang telah ditentukan.

Manager, sebagai operator, tentunya ada hal-hal yang harus dilakukan ke seluruh teamnya, mulai dari SKILL maupun TOOLS yang mereka gunakan sehari-hari agar mereka bisa mencapai target / sasaran yang telah disepakati bersama-sama.

KIta semua sebagai insan sales tentunya harus merasa bangga dan bertanggung jawab terhadap target penjualan yang telah dipercayakan pada kita, karena di banyak perusahaan, nyawa organisasi berada di pundak "SALES". Tanpa sales, perusahaan bukanlah apa-apa.

Jika team sales memenangkan pertempuran (mencapai target), bukan hanya team sales saja yang menang, perusahaan tentunya juga ikut menang.

Nah, untuk bisa menang, semuanya bisa dimulai dari membangun "WINNING TEAM" denganmelaksanakan sales management yang benar.

INGAT,
Terjadinya suatu sales bukan diciptakan dengan ilmu sulap (walaupun kadang-kadang beberapa dari kita sering bermain sulap??).
Terjadinya penjualan tentunya harus dimulai dari menciptakan atau membangun team yang solid, untuk mencapai hasil yang spektakuler.

Nah itu baru pembukaannya.....

Malam ini saya ringkas beberapa hal yang penting dalam membangun sebuah sales team:

1. KIta harus mempelajari karakteristik sifat "manusia"

2.Kita harus memahami proses rekrutmen.
Kita harus menyadari pada prinsipnya merekrut "Superstar Salesperson" itu cukup sulit.

3.Bagaimana langkah-langkah merekrut seorang "Sales Superstar"

4.Bagaimana anggota baru melakukan "On-Boarding" di dalam sales team.

5.Kita harus menguasai Proses-proses penjualan dan analisa.
Karena angka itu --> PENTING

6.Seluruh scorecard team harus dipublikasikan.
Dengan tujuan: motivasi secara individu

7.Manfaatkan "teknologi sales" bisa bekerja untuk kita.

Banyak bukan topiknya?

Itulah 7 syarat utama dalam menciptakan suatu "WINNING SALES TEAM"

Pertama:
Mengapa kita harus mempelajari sifat-sifat manusia?
Jawabannya sederhana: karena team kita adalah manusia.

Manusia memiliki sifat yang berbeda-beda. Jika tidak kita kuasai, maka kita akan salah dalam menilai seseorang di dalam team kita.

Begitu pula jika kita memberikan suatu instruksi:
ada tipe yang ok ok saja.
ada yang diam (entah ngerti atau ngga, hanya dia dan Tuhan yang tahu)
ada yang kritis, alias nanya melulu....
yang kritis juga ada beberapa tipe:
ingin tahu
memperjelas
ragu akan perintah yang diberikan.

Kedua:
Kita harus memahami proses rekrutmen.
Kita semua pasti pernah mengalami merekrut anak buah.
ada yang pernah sekali, atau ada yang sudah berkali-kali.
Pertanyaannya adalah:
Apakah kita sudah membuat iklan lowongan dengan benar?
Apakah kita sudah melakukan proses

Kedua pertanyaan di atas adalah sangat penting, karena itulah titik awal yang baik jika kita ingin membangun team yang baik pula.

Banyak iklan lowongan berbunyi:
Siap kerja keras
Terbiasa bekerja di bawah tekan
Bersedia bekerja 7 hari
Bersedia membuka alat komunikasi 24 jam
Dan lain-lain
Ini menarik untuk kita diskusikan

Salah satu literatur tentang bagaimana cara merekrut salesperson yang baik, ada beberapa hal:
1. Review dahulu persyaratan yang akan kita lempar ke iklan.

2.Apakah posting yang sudah dilempar di iklan sudah cocok dengan kebutuhan salesperson yang kita inginkan?


3.Siapkan pertanyaan-pertanyaan untuk proses
 interview, agar jawaban para kandidat bisa
 mengakomodir keinginan kita.

4.Biarkan sang kandidat bebas bertanya.
hal ini akan menguntungkan kita, untuk mengetahui sejauh mana pola pikir, gaya bicara, dll dari sang kandidat.

5.Cek penampilan. Karena penampilan bisa menggambarkan sosok yang pas untuk kebutuhan salesperson yang kita inginkan.

6.Agar tricky sedikit, untuk beberapa hal... misalnya memancing emosi seseorang. Atau bahkan memuji, untuk melihat dengan terbuka sifat asli yang dimiliki kandidat.

SESI PERTANYAAN:
Coach pertanyaan untuk proses yg kedua, jika kita sdh dihadapkan dgn team yg sdh ada, mungkinkah kita proses ini dilewati? Thank Coach

JAWAB : 
Terima kasih Pak.
Jika team yang sudah ada, bisa dilakukan mulai dari proses ke-4 dst.
Kalau yang kita istilahkan dalam team yang sudah ada harus dilakukan "sertifikasi ulang"
Dalam hal ini buka KPI yang jadi benchmark, tetapi apakah team kita sudah mengimplementasikan skill, training, process dan tools, dengan benar dan sudah sesuai dengan kehendak yang kita inginkan?
Jika Bapak ada masukan, atau best practice yang sudah terjadi dan menghasilkan sesuai yang baik, silakan di share ya Pak endra.


PERTANYAAN :
Ada satu hal yg kadang sering kita hadapi dalam proses recruitment team 
1. Kesan awal yg meyakinkan
2. Kepandaian yg kita interview dalam mengolah kata hanya berdasarkan kacakapan dia dalan teori saja
3. Ada beberapa kandidat yg lemah dalam menjawab pertanyaan tapi bafus banget dalam referensi

Bagaimana dalam waktu cepat kita bisa tahu dia.. Bukan beli kucing dalam karung..???  Thanks coach...

JAWABAN : 
Luar biasa... Pertanyaan manis sekali nih Pak Sindu, karena ini adalah kejadian lapangan sekali.
Saya jawab satu per satu ya Pak.

Pertama
Itulah kenapa kita harus mempelajari sifat dan penampilan orang saat interview, agar kita jangan terjebak dengan pandangan mata kita yang bisa saja terjebak oleh "tipuan" sang kandidat.

Kedua
Ada trik-trik untuk memberikan pertanyaan, jika kandidat pandai sekali berteori.
Tetapi kita tidak boleh berprasangka terlebih dahulu.
Semuanya bisa dilakukan check n recheck, apalagi kita semua orang lapangan, harusnya bisa lebih memakai tambahan alat, yaitu: insting.

Ketiga
Out - Jangan diterima.

Selanjutnya, bagaimana agar kita tidak membeli kucing dalam karung:
Pertama
Analisa CV kandidat

Kedua
Cross-check di tempat bekerja sebelumnya

Ketiga
Cek administrasi, apakah dokumen-dokumen yang dia lampirkan asli.

Itu tahap awal screening, agar dijalankan dengan benar.

Continue ...
Untuk sisa nya akan di kupas KULWA Jumaat tgl 16 Feb 2018 ..

Notulenn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENTING

*JELI MELIHAT PELUANG*

  *NEBENG SUKSES TETANGGA* DI sebuah jln di kawasan Renon - Denpasar Bali Baru dibuka bbrp bln lalu slh satu gerai Mie Gacoan. Sekitar 300 m...

Postingan Populer