Kontak WA Admin

Jumat, 20 April 2018

Notulen KULWAG Jumat, 20 April 2018

*GRIT : TINGKATKAN DAYA TAHANMU MENGHADAPI TANTANGAN*

Pamateri : Antonio Dio Martin
Moderator : Nunuk 
Notulen : Mamad 

Salam ANTUSIAS SEMUANYA! Senang bisa sharing dan berbagi dengan group yang energinya luar biasa!
Malam ini saya tertarik untuk sharing soal GRIT. Trending topik yang menarik! Penting untuk kehidupan kita, penting buat sales!
GRIT: TINGKATKAN DAYA TAHANMU MENGHADAPI TANTANGAN!!

Sedikit pengantar awal untuk obrolan kita malam ini:
Belakangan ini kita sedang popular dengan istilah GRIT. Hal ini banyak dikaitkan dengan kesuksesan seseorang. Katanya, kalau mau sukses harus punya GRIT, yang seringkali dikaitkan dengan daya tahan, persistensi untuk mewujudkan tujuan jangka panjang.
Sharingnya adalah silakan menjawab pertanyaan ini: *"PERNAHKAH ANDA MENGHADAPI SUATU TANTANGAN TERBESAR DALAM HIDUPMU DAN BERHASIL MELEWATINYA, CERITAKAN BAGAIMANA ANDA MELEWATINYA DAN APA PEMBELAJARANMU?"* Sharing terbaik akan mendapatkan hadiah.
Kenapa mengajak temen-teman sharing? Secara psikologi positif, energi positif Anda akan menular dan yang mendapatkan sharing akan belajar. Anda akan jadi motivator buat ratusan teman disini. Jadi, ini akan menjadi pembelajaran buat rekan-rekan lainnya.
Sharing dilakukan di Group ini ditunggu sampai besok malam 21 April jam 24.00 tengah malam! Narasumber dan moderator akan menentukan siapa pemenangnya dan akan diumumkan. Hadiah akan dikirimkan ke alamat pemenang.
Penting diketahui,
Ketika saya mempostingkan kata GRIT, banyak yang bertanya, "GRIT itu singkatan dari apa". Jadi GRIT itu bukanlah singkatan, tapi sebuah kata. Ya itu, GRIT dikaitkan dengan daya tahan, persistensi menghadapi kesulitan untuk jangka panjang.
*Mengapa istilah GRIT tiba-tiba jadi populer?*
Istilah GRIT jadi trending topik dan populer, khususnya dalam TED talk dalam presentasinya Angela Lee Duckworth, yang mengajar matematika di New York Public school mengatakan "grit" adalah yang terpenting untuk factor kesuksesan muridnya. Menurut Angela, ternyata bukan yang papling pintar yang sukses, tetapi justru yang paling tinggi daya tahannya. Gara-gara sharingnya ini, ia mendapatkan penghargaan $650,000 MacArthur fellowship. idenya menjadi bahan yang inspiring!
Kondisi GRIT yang memprihatinkan!
Rekan-rekan, selain beberapa kasus yang pernah saya tangani juga ada beberapa situasi yang membuat kita melihat rendahnya GRIT di masyarakat kita:
o Kasus-kasus bunuh diri ketika menghadapi masalah hidup!
o 100.000 remaja bunuh diri tiap tahun
o Kalau ada masalah di kantor, langsung keluar dan pindah ke tempat lain
o Ada masalah dengan dosen, stop kuliah dan tidak mau melanjutkan
*Masalah GRIT dalam sales?*
Cobalah lihat iklan dari pencari kerja, rata-rata menyebutkan tidak mau pekerjaan jadi sales. Masalahnya, mereka ingin pekerjaan yang mudah, gampang, tidak mau kejar target..tidak mau susah
Jualan susah bukannya mencari cara dan metode jualan yang lain, tapi pindah atau keluar
Dikasih target dan tantangan langsung mengeluh "Susah jualannya", tanpa mempunyai data. Padahal kompetitor ternyata menjual dengan "baik-baik saja" (kasus sales coach yang kami lakukan dengan sebuah perusahaan farmasi multinasional saat ini)
Mencari pembenaran bahwa, "Situasi ekonomi sekarang memang lagi susah ya?"
*Sebenarnya Grit itu apa?*
Berdarakan Kamus Webster: GRIT artinya adalah keteguhan pada karakter seseorang, semangat tak tergoyahkan
Lantas, oleh Angela Lee Duckworth diubah menjadi: *kegigihan dan semangat untuk bertahan pada tujuan jangka panjang*
Secara umum, menurut Angela Lee Duckworth, ada 5 hal yang mempengaruhi Grit seseorang:
(1) Keberanian (courage): apakah kamu berani menghadapi tantangan, kesulitan atau masalah, atau justru menjadi juara lomba "lari dari kenyataan"
(2) Keinginan untuk menghasilan (achievement orientation): terus tertantang untuk menghasilkan dan mencapai goal, apapun situasinya. Ini mirip seperti mental atlit, berusaha mencetak goal, meskipun panas terisk, kondisi becek karna hujan
(3) Daya tahan jangka panjang (endurance long term goal): menghadapi masalah yang tidak selesai, tetap berjuang
(4) Kegigihan (resilience): bangkit dan berdiri lagi meskipun pernah mengalami kejatuhan
(5) Melakukan yang terbaik (strive for excellence): apapun situasinya terus mencoba melakukan yang terbaik
Sekarang ini, ada banyak pemaknaan baru yang diberikan soal GRIT...
GRIT : Guts, Resilience, Initiative, Tenacity
GRIT : Growth,Resilience, instinct, Tenacity

Saat ini, manajemen menyadari pentingnya GRIT ini... dan tim kami di awal tahun ini sudah beberapa kali diminta mengajarkan soal GRIT ini. Akhirnya, kami pun memiliki versi yang telah diajarkan di beberapa perusahaan klien kami. Ini yang mau saya bagikan juga...
Sebelum saya ceritakan versi yang kami ajarkan, mau nggak kita coba tes GRIT kita masing-masing?
Pertanyaan Pertama:  "Saat kamu menghadapi masalah, menurutmu kamu mengalami masalah itu karna apa? Bagaimana biasanya kamu memberikan penjelasan soal masalah itu? Apakah karena nasib, karena kamumerasa tidak kompeten atau karena apa?"
Pertanyaan kedua: "Ketika menghadapi suatu masalah, bagaimanakah suatu masalah itu berpengaruh terhadap keseluruhan aspek hidupmu yang lainnya. Ikut mempengaruhi yang lainnya secara luas atau lamakah?"
Pertanyaan ketiga: "Saat kamu menghadapi suatu maslaha, problem dan rintangan, apa yang biasanya kamu ucapkan di kepalamu sendiri soal rintangan itu?"
Pertanyaan terakhir: "Lihat kembali ke masalah yang telah kamu lalui. Saat kamu menghadapi sutau rintanga atau masalah, apakah kamu akan terus mencoba atau cenderung menyerah saja untuk mendapatkan hasil terbaik?"
Rekan-rekan, pertanyaannya memang agak kompleks... Buat para coach, bisa jadi bahan pertanyaan untuk coaching sebenarnya. Tapi ke4 hal ini menjadi ukuran bagaimana GRIT Anda selama ini
So, apa yang diukur dari ke4 pertanyaan ini?
Kunci Test untuk melihat GRIT seseorang:
Pertanyaan 1 mengukur G=Give explanation
Pertanyaan 2 mengukur R=Reach of Problem
Pertanyaan 3 mengukur I=Internal Dialogue
Pertanyaan 4 mengukur T=Tenacity to make the best
Faktor Pertama: *G=Give explanation*
Inti: Bagaimana kamu memberikan penjelasan soal masalah atau problem yang kamu hadapi. Penjelasan ini memberdayakan ataukah makin melemahkan dirimu?
Yg bagus: tidak menyalahkan diri ataupun mengiutuk situasi mis: saya bodoh, orang-orang disekeliling saya nggak bisa sih, Tuhan tidak adil
*R=Reach of Problem*
Inti: Seberapa jauhkah ketika menghadapi suatu masalah, kamu membiarkan masalah itu mengganggu area hidupmu yang lain dan berkepanjangan
Yg bagus: tidak terlalu mengganggu ataupun menganggu tetapi tidak jauh
Faktor Ketiga: *I=Internal Dialogue*
Intinya: Saat mengalami kemalangan, masalah atau set back, pembicaraan apakah banyak berkecamuk di kepalamu saat ini
Yg bagus: positif, ataukah negative?
Faktor keempat: *T=Tenacity to make the best*
Intinya: Ketika sesuatu atau hasil tidak memberikan hasil seperti yang kamu harapkan, apakah yang kamu lakukan dengan situasi itu. Mengeluh, marah ataukah berusaha melakukan yang terbaik dengan "kartu" yang ada di tangan Anda?
Yg bagus: akan terus berusaha hingga usahanya yang terakhir
"To know, not to do is not yet to know". Konsep selesai dulu, harus bisa diberikan contoh dan aplikasinya. Saya ingin sharing ke aplikasi sebentar lagi. Mari kita buka dengan pertanyaan dulu...

Question :
Apakah grit ini punya kelemahan?  Jika ada. Tolong beri ilustrasinya. Dan solusinya
Answer :
Pertanyaan yang SANGAT BAGUS.. that's brilliant. Itu yang namanya CERDAS
Jawabannya: IYA. Bahkan telah diteliti oleh Psikolog kelemahana dari GRIT ini...
Ada jurnal Journal ini Reserach in Personality tahun 2015 yang mengupas: "When the going gets tough: Grit predicts costly perseverance"
oleh: Gale M. Lucas, Jonathan Gratch, Lin Cheng dan Stacy Marsella. University of Southern California..
Apakah kelemahannya? Jurnal ini menyimpulkan problem dengan orang yang GRIT yang tinggi adalah dia persistensi, gigih untuk hal yang seharusnya "ditinggalkan", tapi tetap dilanjutkan. Akibatnya apa? Biaya jadi mahal sekali!
Dengan kata lain bahaya GRIT ini adalah ketika: "Seseorang yang jatuh cinta dengan seseorang, tapi gigih dan tidak mau move on". Atau, kasus bisnis KODAK yang persisten dengan pengembangan lembar polaroid. Padahal ilmuwan mereka termasuk yang pertama kali menemukan Kamera Digital... Mereka bayar mahal sekali. Ketika sadar, dunia bergerak ke digital, mereka tertinggal
Jadi pelajaran penting juga buat orang yang GRITnya keterlaluan: "You have to know when to stop!"
Empat tahun lalu, saya menutup bisnis resto saya di Serpong. Painful. 2 tahun berjalan dengan kondisi BEP. Break Even. Sebenarnya nggak buruk sih untuk kuliner yang start up. Saya bisa aja gigih berjuang. Dan saya tahu saya punya kemampuan untuk itu.Tapi saya dan partner memutuskan tutup, lalu beralih ke bisnis yang lain. Bisnis alkes. Ternyata keputusan itu tepat. Coba, kalau saya persisten di bisnis kuliner itu?

Question :
begini coach , didalam suatu pekerjaan pasti ada rintangan ringan,sedang,berat.

terkadang ada yang menerima rintangan seberat apapun dia lahap karena dia yakin rintangan ini pasti akan berlalu.

namun ada pula yang bimbang bertahan (bikin dongkol) atau keluar dari zona nyaman (tapi puyeng ,mulai dari awal,ada rasa takut,dll)

jika seseorang dalam kondisi ini,langkah terbaik nya bagaimana coach? apakah dia sebaik keluar atau tetap bertahan.

Answer :
Hal paling bijaksana adalah bertanya:
(1) Bertanya pada pikiran (logis) dan (2) hatinya (emotional)
Otak: apakah kamu sudah pertimbangkan semua situasi dan solusi? Alternatifnya? Perasaan: kalau situasi masih berlanjut seberapa kamu akan tahun? seberapa lingkunganmu terimbas oleh keputusanmu?
Jadi jawabannya, bukan sekedar dableg atau cepat menyerah. Inilah yang akan menentukan apakah GRIT kita jadi faktor yang menolong atau justru menghambat kemajuan hidup kita.
Tentang hal ini ada buku bagus yang saya jadikan referensi... Itu juga yang membuat saya mengambil keputusan stop bisnis restoranku dan ganti ke bisnis alkes.
Jadi temen-temen, setiap kali kalau saya mengcoach executive untuk ambil keputusan saya selalu menggunakan basic buku ini: tanyakan ke PIKIRANMU dan tanyakan ke HATImu juga. Itulah yang akan membuat keputusan kita lebih baik..
Kesimpulan, tanyakan PIKIRANMU (logika): kamu sudah mencoba semua cara? Sudah mempertimbangkan semua alternatif? Sudah meminta semua masukan logis? Sudah mempertimbangkan berbagai situasi kalai bertahan atau kalau stop?
Tanyakan kedua, kepada PERASAAN (feeling): seberapa  sanggupkah kamu bertahan kalau hasilnya masih tidak seperti yang diharapkan? apakah pihak-pihak yang kamu akan rugikan perasaannya kalau kamu terus bertahan dengan keputusan ini?
Temen-temen, meskipun tadi kita membiacarakan kelemahan GRIT tapi GRIT tetap bermanfaat dan berguna...
Apa Dampaknya Kalau Grit Seseorang itu Bagus?
Tidak gampang stress oleh masalah dan persoalan
Tidak banyak ketakutan dan kecemasan, karena ia tahu bahwa ia akan bisa menghadapinya
Lebih berprestasi dan sukses karena bisa melewati semua tantangannya
Lebih positif dan bahagia karena bisa mewujudkan banyak hal dalam hidupnya
Lebih sukses, lebih dihargai!!!!!!

Terima kasih
Admin Kampus

Sabtu, 14 April 2018

KULWAG 13 April 2018

Pemateri : Coach GM.
 Agung Nugroho
Moderator : Coach Cholik 
Notulen : Nelan 

Thema : *"CUSTOMER RETENTION STRATEGY"*

Topik ini saya ambil karena ada curhat teman saya yang berprofesi sebagai seorang sales.


Teman saya  Ini  berkeluh kesah karena omsetnya tidak pernah masuk target yang ditentukan.

Padahal dia sudah merasa bekerja keras sesuai SOP di kantornya.

a. 10 kunjungan ke outlet per hari.

b. Membawa sample.

Hasil analisa 6 bulan terakhir 
-  pelanggan banyak yang pasif
- pelanggan pindah ke kompetitor


I. *Mengapa customer bisa pasif dalam transaksi bisnis, hilang atau berpindah ke kompetitor? *

a. Kecewa karena pelayanan dibawah standart.

b. Ekspektasi dan harapan yang berbeda antara pelanggan dengan perusahaan.

c. Komunikasi yang buruk.

d. SOP yang berbelit belit dan mempersulit pelanggannya.

e. Keluhan yang diabaikan dan tidak segera di respon.

II. *Apa artinya CUSTOMER RETENTION ?*
Aktivitas dari perusahaan untuk MENGURANGI dan MENCEGAH (semaksimal mungkin) pelanggan yang PERGI atau PUTUS HUBUNGAN BISNIS dengan perusahaan kita.


Pelanggan yang hilang atau pindah ke kompetitor, faktornya adalah :

1. Kecewa karena pelayanannya dibawah standart.

2. Ekspektasi & harapan yg berbeda antara pelanggan dengan perusahaan.

3. Miskomunikasi

4. SOP yang mempersulit pelanggan 

5. Keluhan pelanggan yang berlarut2 dan tidak segera diselesaikan.

III.  Mengapa Customer Retention itu PENTING?

Ada beberapa alasan, yaitu :


1. Ini adalah suatu cara PENGHEMATAN yang luar biasa.


Untuk mencari dan mendapatkan pelanggan yang baru itu sangat BESAR BIAYAnya.

Ongkosnya bisa 5X dibanding mengelola pelanggan lama.


Perlu WAKTU yang lama untuk :

- searching

- profilling 

- building raport 

- presentasi dan follow up

Pengalaman pribadi saya, biasanya perlu 2 bulan baru terjadi deal/transaksi 

Perlu ONGKOS/BIAYA yang besar untuk akomodasi dan sarana Promosi, juga perlu tenaga dan pikiran
Sedangkan costumer yang lama hanya tinggal WA,SMS,TLP

2. Kata pakar management PETER DRUCKER bahwa inti dari Bisnis adalah MMENCIPTAKAN dan MEMPERTAHANKAN PELANGGAN.


Perusahaan harus melakukan aktifitas penjualan dengan pelanggan baru yang dikelola dengan baik sampai selama mungkin.


Dilakukan dengan memberikan pelayanan ekstra yang diluar ekspektasi pelanggan.

Misalnya :

- pengiriman yang lebih cepat 

- hadiah kejutan 

- komunikasi dan informasi yang selalu update.


Kuncinya pada KONSISTENSI PELAYANAN yang berKUALITAS.  
3. Customer Retention Strategy yang bagus itu sangat besar dampaknya pada OMSET dan PROFIT perusahaan
Jika kita mampu mencegah 5% pelanggan kita supaya tidak kabur.

Kita bisa meningkatkan profit perusahaan sebesar 75%.


Misalnya :

Pelanggan kita ada 100 orang dengan omset total 150 juta.

Rata2 omset per customer 1,5 juta


Pelanggan pareto ada 20 orang dengan omset 120 juta.

Rata2 omsetnya 6 juta.


(Pareto itu artinya 20% dari jumlah pelanggan kita yang mampu menciptakan omset sebesar 80% dari total keseluruhan omset yang ada)


Jika kita bisa mencegah 5 orang pelanggan besar / pareto yang kabur.

Berarti kita bisa minimal mencegah hilangnya omset 5 x 6 juta : 30 juta.


Dan biasanya pelanggan sensitif untuk kabur adalah pelanggan yang besar.

Ketika kita punya pelanggan yang bagus dan kita mampu mengelola dengan sempurna, maka kita bisa dengan mudah untuk PUSH ORDER dengan cara smooth, yaitu :


a. Penambahan ITEM PRODUK 

Jika biasanya order 10 item, kita bisa pelan2 minta jadi 12 item.


b. Penambahan KUANTITI PRODUK 

Jika biasanya 20 box, kita bisa minta jadi 25 box 


c. Meningkatkan dan mempercepat FREKUENSI ORDER.

jika biasanya 2 minggu sekali, kita bisa minta jadi 10 hari sekali.

Sehingga dalam sebulan bisa 3X order.
Jika diperbandingkan.


Order yang lama per bulan :

10 item x 20 box x 2 = 400 box/bln


Order yang baru 

12 item x 25 box x 3 = 900 box/bln 


Dari 400 box menjadi 900 box itu sudah 212,5% growth 

Menurut penelitian John Flemming dan Jim Asplund 2007, menyatakan bahwa :


1. Pelanggan yang setia itu mempunyai potensi dikembangkan dan menghasilkan omset 1,7 kali lebih besar dari pada pelanggan biasa.
2. Pelanggan SETIA + KARYAWAN SETIA bisa menghasilkan omset 3,4 kali lebih besar dari biasanya.

*Sangat penting kita punya costumer dan karyawan yang loyal* untuk menghasilkan profit yg maksimal
III. Apa Efek negatif jika kita tidak melakukan Customer Retention Strategy ?
Efeknya adalah Perusahaan akan TURUN PROFIT dan bisa BANGKRUT.
Fakta yang ditemui dilapangan adalah :


A. Rata rata perusahaan kehilangan 25% pelanggannya setiap tahun.


Karena kehilangan banyak pelanggan, maka jika perusahaan itu mau meningkatkan dan menghasilkan profit +10% dibanding tahun lalu.


Perusahaan tersebut harus meningkatkan omset +47% dibandingkan tahun lalu.
B. Biaya dan efforts untuk mendapatkan 1 pelanggan baru itu = 5X ongkos mengelola pelanggan lama. 
C. Kekuatan customer 


1 pelanggan puas

--> akan mereferensikan kepada kita kepada 3 prospek baru.


1 pelanggan tidak puas 

--> akan ngomel2 kepada 12 orang lainnya.


1 pelanggan yang kecewa barat 

--> itu sama nilainya dengan 23 pelanggan yang PINDAH ke COMPETITOR dengan DIAM DIAM.
D. Rata rata perusahaan bisa meningkatkan profit 25% - 95% 


Jika mereka mampu mengurangi tingkat pelanggan yang pergi di level 5%


Alasannya :

~  biaya mempertahankan pelanggan lama lebih murah

~ pelanggan yang lama bisa kita push order karena sudah yakin dengan likuiditas dan kapasitasnya.

Dibandingkan dengan pelanggan baru.
E. Penanganan komplain yang cepat, akurat dan santun.

Sangat efektif menurunkan tingkat pelanggan yang pindah ke kompetitor.

Persentasenya bisa dari 91% menjadi 18%.

IV. Tip praktis dari customer RETENTION STRATEGY
a. PROAKTIF melakukan SERVICE secara sempurna. 


Kita segera melakukan upaya preventif dan mengantisipasi potensi akan terjadinya masalah.

Mencegah terjadinya masalah membesar dengan SOP yang jelas dan simple 


~ maskapai penerbangan melakukan SMS dan telpun ke penumpang beberapa hari/jam jika pesawat berpotensi delay.


~ staff keuangan menelpun customer 7hr sebelum nota jatuh tempo.

Follow up no rekening, jumlah nominal
B. Berikan LAYANAN yang KONSISTEN


Di Yogyakarta ada Mie Jowo yang kumuh, remang2 dan di tengah kebun pisang.

Tapi antriannya bisa 2 jam.


Kenapa bisa ? 

Karena RASANYA selalu KONSISTEN enak dan empunya ramah melayani.


Menyebut nama, memberi salam.

Meminta feed back dan memberi pujian kepada pelanggannya. 


C. GIVE, GIVE and TAKE 


Miliki mental untuk MEMBERI dahulu, baru memetik hasil.

Saat meet up customer

- beri gift untuk Owner dan karyawannya.

Kedua belah pihak wajib kita entertain secara seimbang 

- membeli sesuatu barang dari pelanggan.
Di Chinese food , sesaat pesan makanan.

Biasanya dikeluarkan kacang tanah, mete dan potongan2 kecil ikan kering yang gurih. 


Fungsinya untuk membunuh waktu dan sebenarnya untuk memicu pelanggan restoran itu memesan minuman lebih banyak.


Karena kacang itu memicu haus
D. PROGRAM  LOYALTI



Berikan program yang mengikat pelanggan 

~ free trial : 7hr, 14 hr, 30 hr 

~ gratis item tertentu

~ member cards

~ discount member 
Closing Statement 


Customer adalah jantung kesuksesan sebuah bisnis.


Mempertahankan pelanggan yang bagus itu hukumnya wajib.

Karena dampaknya pada omset dan profit perusahaan.


Kunci keberhasilan program Customer Retention adalah MEMBERIKAN PELAYANAN yang berKUALITAS secara KONSISTEN


TTD.
Kampus PSI

Jumat, 13 April 2018

Notulen Kulwa 10 April 2018

Pemateri  : Coach Handito 
Moderator : Desty
Notulen    : Arief Ahmad 
Materi      : Business strategy 


Dan pertama-tama, kita mulai dari APA ITU STRATEGY?

Kalau kita coba ketik word STRATEGY di google, ada lebih dari 640 juta tautan yg muncul.

saya akan ambil definisi strategy dari salah satu pakar Strategi yg paling Popular yaitu Michael E Porter.

Mungkin teman2 sudah pernah mendengar nama beliau. Jadi menurut beliau, strategy adalah "Framework which guides those choices that determine the nature and direction of an organization".

Or in simple Strategi adalah panduan bagi suatu organisasi untuk menentukan arahnya.

or they have wrong strategy.

Beberapa waktu yang lalu ada suatu penelitian yg menarik dari Booz & Allen (Salah satu strategy consulting firm ternama, selevel dengan BCG, Bain, And McKinsey) bahwa turunnya nilai saham suatu perusahaan MOSTLY dikarenakan POOR STRATEGY dan LACK EXECUTION.

kalau kita lihat dari graph diatas, terlihat bahwa nilai saham yang turun sebagian besar disumbang oleh kesalahan strategi

[10/4 20:19] Gm Agung N: Bagaimana cara membuat strategi yang tepat 

*PERTANYAAN*
Strategi apa yg di terapkan untuk di masa yg skrg dan inovasi inovasi yang seperti apa yg di lakukan spy strategi goal.

*JAWAB*
Sebelum kita tahu strategi apa yg sesuai kita perlu punya data dan informasi yg cukup pak. Tanpa adanya data dan informasi akan sulit menentukan strategi apa yg terbaik.

Seluruh rangkaian proses dari kita membuat strategi sampai kita melakukan eksekusinya dinamakan STRATEGIC MANAGEMENT.

Pada intinya STRATEGIC MANAGEMENT adalah pendekatan yg digunakan untuk mengatur sumber daya yg ada supaya strategi organisasi bisa tereksekusi dengan baik.

Bagaimana kita mengarahkan seluruh sumber daya organisasi untuk menuju ke arah yg sama sesuai dengan perubahan Lingkungan (Consumer Behavior, Technology, dll)

Bisa dibayangkan seandainya tidak ada Strategic Management, dan organisasi masih berada di fase 1? Nasibnya akan sama seperti KODAK, SEGA, dll.

So bagaimana untuk kita bisa memulai rangkaian proses Strategic Management tersebut?

Ada beberapa pendekatan yg bisa digunakan, tapi untuk kali ini saya secara khusus akan menggunakan pendekatan berdasar BSC or Balance Score Card.

Point penting dari Balance Score Card ini yaitu Strategi akan dilihat dari 4 sudut pandang/perspectives
1. Financial
2. Customer
3. Internal Process
4. Learning and Growth

logika dasarnya seperti pada gambar
1. Supaya bisa sukses secara finansial, perlu mendapat profit
2. Supaya bisa mendapat profit, kita perlu pelanggan yg loyal yang puas dengan layanan kita
3. Supaya pelanggan kita bisa puas, proses internalnya harus baik
4. Proses internal yang baik didapatkan dari orang2 yang capable

jangan mengharapkan proses kita baik tanpa didukung orang2 yg berkualitas.

Lalu bagaimana kita mengimplementasikan BSC tersebut?

Prosesnya dimulai dengan

1. Melakukan assessment internal dan external or bahasa umumnya SWOT

*PERTANYAAN*
Pak dri 4 sudut td itu yg paling utama ato mendasar yg mana apa hars 4 nya sejalan.

JAWABAN
kalau kita kembali ke fundamental logicnya, kita bisa lihat tidak ada yg lebih istimewa antara satu perspective dgn yg lain.

PERTANYAAN.
Bisa kasih contoh riil 

S-O

W-0

S-T

W-T


*JAWABAN*
Kalau belum ada poin dari Strength dan opportunity saya agak sulit menjawabnya pak. Tapi sebagai gambaran saja dari yang pernah saya buat, salah satu contoh dari Strength perusahaan adalah mempunyai customer yang loyal dan opportunitynya yaitu dari sisi government ada endorsement dan need yg bervariasi.
Dari gambaran Strength dan opportunity tersebut akhirnya strategi yg saya pilih yaitu menambah portfolio produk.

*PERTANYAAN*
Kalau mau melakukan pembenahan, mana dulu yang musti dibenahi coach dari ke 4 hal ini.

*JAWABAN*
Apakah semua2nya bermasalah? Jika iya maka kita pilih problem yang paling chronic yang mempunyai dampak terbesar dalam organisasi.

*PERTANYAAN*
coach, pertanyaan saya bagaimana sebuah perusahaan menentukan berapa persen growth profit yang harus di dapat dalam kurun waktu tertentu. karena kalau saya lihat yang menentukan awalnya adalah segi financial. which is akan berdampak pada 3 faktor lainnya.πŸ™πŸ™ CMIIW.

JAWABAN.
market growth sangat ditentukan oleh
1. Growth dari Industri
2. Seberapa banyak market share yg bisa kita ambil dari kompetitor

Supaya kita dapat angka valid mengenai estimasi dari growth tersebut, maka kita harus tahu berapa % growth dari Industri (Analisanya cukup kompleks untuk ini) dan berapa market share yang akan kita bidik.

PERTANYAAN.
Saya tanya coach. Kenapa kita harus memakai tools swot  kenapa kok ga pakai tools lain?  

Kapan waktu yang efektif untuk pengggunaan dr macam2 jenis tools management strategic tersebut?

*JABABAN*
Sebenarnya tidak harus, tapi tools tersebut termasuk salah satu yang paling populer. Pakai tools lain boleh saja yang penting adalah apa objective yg hendak kita capai dengan menggunakan tools tersebut.

*Muqin bisa kasih ilustrasi nya coach case*

*COACH HANDITO*
Contoh pada tahapan generate strategy, tools yang kita pakai seperti GE Matrix, TOWS Matrix dll.

Pada tahapan ini kita melakukan scanning menyeluruh terhadap kondisi perusahaan baik dari sisi internal dan external. Proses ini bisa memakan waktu yang sangat lama, karena untuk membuat SWOT yang benar2 baik diperlukan data yang reliable dan juga forecast baik terhadap kondisi mikro dan makro.

Kalau untuk internal Strength dan Weakness kita tinggal korek2 aja dari internal perusahaan.

Tapi kalau untuk external assessment salah satu tools yg familiar dipakai adalah PESTLE Analysis.

PESTLE Stand for Politic - Economy - Social - Technology - Legal - Environment.

Kalau hal tersebut tidak dipertimbangkan sebagai salah satu faktor, dan kita abaikan apa dampaknya terhadap bisnis?.

Kenapa hal ini sangat penting karena.
1. Business pasti terkait dengan kondisi politik di suatu negara
masih ingat case BREXIT dan Catalona yang ingin merdeka?

*PERTANYAAN*
Cm blm semua management level mengetahui. Jd emang perlu edukasi.

*JAWABAN*
yah masih banyak yang belum sadar bahwa ada external faktor yang sangat berperan terhadap bisnis.

Situasi politik dari suatu negara sangat berpengaruh terhadap bisnis.
dan sustainability dari bisnis itu sendiri.

Economy : Sangat jelas kaitannya bahwa bisnis terkait dengan kondisi makro ekonomi di suatu negara.

PERTANYAAN.
Makro dan mikro perlu di tarik benang merah nya bukan begitu coach?

JAWABAN.
Ditarik benang merah dan dianalisa bareng2 pak. Ga bisa dipisah.

lanjut tentang ekonomi, kenapa Indonesia saat ini menjadi salah satu negara tujuan investasi terbesar?

Salah satu karena Economic growth kita termasuk yang paling baik diantara negara2 lain.

Jadi sebagai seorang pebisnis juga wajib tahu kondisi makro ekonomi juga.

rajin2 baca Wall street, Forbes, Bloomberg dll hehehehehe.

Contoh dampak besar : Regulasi baru terkait transportasi online.

Grab, Uber(dulu), dan Gojek berusaha mati2an beradaptasi.

terkait Social/Culture.
Ini juga saat ini yang sedang menjadi trend dimana semua menuju ke era digital
Akhirnya hal ini juga membuat behavior/culture dari masyarakat berubah
Sekarang cenderung terjadi pergeseran consumer behaviour.

semua ingin dilakukan secara instan melalui smart phone
dan semua applikasi bisa didapatkan secara gratis melalui open source.

Ini dulu yg tidak disadari oleh Nokia.

Karena mereka tidak aware, akhirnya dikalahkan oleh perubahan jaman.

or istilah kerennya DISRUPTION.

Teknologi, banyak contoh kenapa kita harus melakukan assessment terhadap adanya perubahan teknologi.

Dimulai dari jaman kuda digantikan oleh mesin uap....
mesin ketik digantikan oleh komputer.

dan sampai sekarang teknologi terbaru melalui adanya Artificial Intelligence yg semakin canggih.

PERTANYAAN.
Mau tanya walaupun semua serba digital ... tp ada beberapa produk yang tetap exis  sampai skr misalkan Album foto padahal mereka tidak menggunakan strategi masa depan bgmn penjelasannya coach πŸ™

JAWABAN
meskipun tetap exist tapi market sharenya apakah sebesar dulu dibandingkan sebelum adanya Instagram, Facebook dll?.
mereka lebih suka exist di Instagram, Facebook, Path, Pinterest, dan lain2.

Salam Sales Kerennya

Ttd 
All Member KAMPUS PSI

Sabtu, 07 April 2018

Resume Kulwa 6 april 


Malam ini kita mau bahas ttg marketing vs sales,
Dan lbh dalam tentang marketing intelligence yg ada di dalam business intelligence.


*Marketing vs Sales*

Apakah kita tahu perbedaan Marketing dan Sales?

Sebelum membahas ttg ini, mari kita berpikir sejenak.

Tanpa marketing, kita tdk akan mendapatkan prospek klien yg bisa kita follow up. 
Dan tanpa sales teknik & strategy yg baik, closing rate kita tentu tdk akan memuaskan.
Marketing dan sales harus bekerja secara sejajar dan berkesinambungan. 
Tetapi, dlm bbrp perusahaan, dua departemen itu bahkan seringkali tdk saling terkoordinasi dg baik.

Your marketing should consist of strategies that you can measure your reach and work to persuade your prospects that you are the company for them. It's the message that prepares the prospect for the sale. It could consist of advertising, public relations, social media, relationship marketing, brand marketing, viral marketing. And direct mail.

The sales process consist of interpersonal interaction. Often done one-by-one meeting, cold calls, and networking. 
It's anything that engages you with the prospect or customer on a personal level rather than at a distance. Most of the time the prospect or potential customer has been driven to you via marketing efforts.
Lets think like this. 

Your marketing efforts begin the process of the eight contacts or touchpoints that studies show it takes to move a prospect or potential client to the close of the sale. If marketing is done effectively you can begin to move that prospect from the status of a cold lead to a warm lead
Integrating sales and marketing?


You could try the following methods of contact:

*cold lead strategy* send out a direct mailing or offer them a special promotion

*warm lead strategy* try to follow up call, send out a sales letter, schedule a special seminar or training session to get all of your warm leads together. 

Once you've moved your prosprct to the *warm* level. It's time to proceed in *closing the sale*
Jd, apakah selama ini kita sdh tau peran yg kita mainkan di pekerjaan kita?

Yg mana bagian dr marketing dan mana bagian dr sale job?
Saya yakin banyak RR disini yg mengerjakan dua hal ini secara berkesinambungan tanpa tau jenis atau batas perbedaan nya.

Jd kalau boleh di koreksi.. Ga ada itu marketing Kartu Kredit.. Adanya sales... Krn dia harus closed the application in to the credit card released.

Tanya pendekatan marketing yg terbaik perlu disesuaikan karakter industri jgkah? Atau bs one fit to all?

*Tanya*

Cara menaikan effective call gmn bu?

*Jawab*
semua industry memiliki uniqueness sendiri. Namun, jika bicara ttg marketing, pendekatan nya bs melalui sosmed dll. Wait lang
Perlu di data dulu
Brp call dibikin dlm sehari?
Yg pindah dr cold calls ke warm cold brp banyak?
Kenapa angkanya cm segitu?
Salah sasaran kah?
Drmn sumber datanya?
Apakah data ini valid?

*Tanya*

Ini sdh masuk ke marketing intelligence
Apa hubungannya Sales- Marketing dengan Promosi dan Distribusi Coach? 

*Jawab*
Karena banyak posisi di FMCG yg skill requirements nya harus paham tentang marketing, sales, promosi dan distribusi. 
Apakah ada benang merahnya? Atau ada tahapannya? Atau ada klasifikasinya?
Kebanyakan di FMCG 4 roles ini jd satu ya..
Dan bukan di FMCG saja,
Saya pun di start up company memegang roles yg sama.
Marketing adalah campaign to brand awareness

Sales adalah get the order..

Promosi adalah part dr marketing strategy
Distribusi melalui agent adalah part of sales.

*Tanya*:

Berbicara antara marketing dan sales yg terjadi atau yg sy lihat scr de facto saat ini ibarat tom n jerry,yg sbnrnya bisa saling berkolaborasi scr sinergi mnrt coach merry gmn melihat fenomena sprti ini?

*Jawab* :
Seperti saya sampaikan diatas bahwa banyak sekali perusahaan besar yg bahkan si tom dan jerry nya ga saling bicara
Disini letak kepincangannya si tom kirim email ke mana mana Tp ga di fu mana yg interest and  potential.
Akhirnya sales melakukan hal yg sama

*Tanya*
1. Pricing roles siapa?
2. Bisakah closing sales tanpa marketing?

*Jawab* :
Wasting of time
Pricing roles ada di marketing,
Disini lah marketing intelligence bermain.
Mereka melakukan riset produk kita ada di lini mana?
Medium atau premium?

Jangan sampai si sales memasarkan barang premium ke market medium
Ga akan pernah closing.

*Tanya* :
Kalau ada istilah trade marketing, itu tugasnya sama brand manager bedanya apa coach?

*Jawab* :
Trade marketing yg saya tau adalah ketika produsen melakukan pemasaran melalui channel atau distributor.

Brand manager adalah seseorang yg di tugaskan melalukan campaign thdp sebuah produk
Td kita banyak bahas ttg marketing dan sales.
Semua cm tau marketing ngabisin duit utk promo,
Media tv, radio, internet, dll

Tp apakah kita tau kalo marketing tugasnya sebenernya lbh dr itu?

Ada yg namanya marketing inteligence


1. Dimanakah perusahaan harusnya meletakkan lbh banyak sumber dayanya?
2. Market manakah yg mau di push
3. Apakah ada pola tertentu dr customer behaviour kita?
4. Produk apakah yg bs di cross-selling ke existing client kita
4. Di area manakah (demography) perusahaan dapat memasarkan produk baru dan meningkatkan penjualan existing produk
Utk sebuah perusahaan kecil, tugas marketing inteligence ini seringkali terbenglalai krn memakan waktu yg tdk sedikit. Krn personil terbatas, kerjaan jd satu, hasil kurang akurat, data pun bs jd ga valid analisa nya.
Cara paling mudah utk melakukan marketing inteligence bagi perusahaan yg memiliki website, adalah dg memantau traffic di websitenya. Siapa aja yg mampir, kapan, produk apa yg sering diliat, dll
Lalu ada juga software nya, banyak dijual seperti pentaho dan sisence (saya ga akan bahas ya)  πŸ™

Lalu ada cloud services seperti oracle, birst, yg memudahkan kita berbagi informasi terkait business inteligence di bbrp unit usaha. 

Lalu kita bs menyewa market intelligence analyst Dll
Apa sih keuntungan dr marketing intelligence?

Begitu informasi kita dapatkan, lalu diproses, dianalisa, kita bisa membuat keputusan penting, termasuk menentukan market opportunity dan menciptakan matrix market development
Marketing intelligence ini adalah bagian dr business intelligence

Sebuah alat yg akan membuat bisnis kita sukses jika kita tau cara menganalisa, mengaplikasikan dan selalu mengevaluasi setiap prosesnya
Contoh dr business inteligence

ERP (enterprise resource planning)

Sebuah alat yg memproses dan memanage informasi yg berlangsung disebuah perusahaan

Database yg user friendly yg bs diakses dan digunakan oleh semua bagian

Dg tools yg ada, akan bs dilihat analisa performa, membuat laporan, analisa data dan membuat perencanaan atau target kedepan (forecast)

*Tanya* :
Krna busines process utk start up, FMCG, property itu sangat berbeda coach. Apakah jika mereka sanggup membeli ERP, apakah bisa customized setting sesuai jenis usaha nya?

*Jawab*:
ERP itu tailor made Pak
Dibuat sesuai kebutuhan usaha.
Jd bs diaplikasikan dimana saja
Makin complicated yg diminta.. Tentu makin mahal
Itu seperti oracle, atau business intelegence software seperti SAP.

*Tanya* :
Malam coach. Indikator dan metode dalam analisa data dr marketing intelegent. Apa aja dan implementasinya bagaimana?

*Jawab*:
Biasanya yg dilakukan adalah membuat matrix pak, Swot analisa, Bisa ke tiap jenis produk
Dianalisa best produk nya apa, lalu knp bs best selling?
Kenapa ada produk yg susah dijual?
Semua berdasarkan SWOT ANALISA nya
Data nya dr ERP adalah valid.
Kita tau diskon nya brp
Margin nya brp
Dimana aja laku nya,
Dimana gk lakunya.
Siapa salesnya
Salesnya pake metode seperti apa? Dll
System reward ke sales person jg lbh transparant
Bukan atas dasar like or dislike dr atasannya.

*Tanya*:
Krn datanya valid
Bu Merry..boleh tanyakah
Trik jitu apa yg bisa dipakai untuk closing target scr sehat tnpmelakukan bom akhir bulan dan drop size diluar potensi outlet
ThanksπŸ™?

*Jawab*:
Begini.....
Kenapa kalo jualan selalu kita yg minta mereka beli?
Mereka akan beli kalo butuh,
Butuh krn stok sdh habis.

Kita balik ya...

Apa mereka ga butuh kita secara personal?
Butuh jd temen?
Tempat berbagi visi?

Pengalaman saya, orang beli barang saya tanpa saya ngemis,
Krn apapun yg mereka tanya, saya bs bantu jawab atau carikan solusi dg link saya
Akhirnya, mereka yg nanya Lu jualan apa? sini gw beli deh..
Tahap personal approach sbg "kawan" jgn di skip ya.
Tanpa itu kita akan ngemis PO tiap bulan

Trik nya bagaimana??
Hati yg bersih
Berteman tanpa pamrih
Kalau kita murni berteman 
Mereka akan merasakan kok
Ga perlu gembar gembor
Apa yg kita tunjukkan dg perilaku lbh mengena drpd kata2.

*Tanya* :

Mau tny coach...apa beda ATL dan BTL...mksh

*Jawab*:
ATL above the line

Terdiri dr advertising activity yg memfokuskan pada pengenalan produk secara luas ke masyarakat.
Membangun brand dan menginformasikan produk ke customer
Seperti iklan TV, radio dll.

BTL below the line
Spesific dan direct ke group target konsumen, direct marketing. 
Seperti banner,
Billboard, sponsorship, direct mail, mobil promo bergerak dll


Through the line atau TTL.
Digital marketing melalui aplikasi misalnya.
TTL ini gabungan dr ATL dan BTL.

Kamis, 05 April 2018

The power of dream

sengaja saya cantumkan judul *the power of dream*.. sebab banyak orang yang takut bermimpi...
jadi bagaimana bisa mimpi menjadi kenyataan kalau untuk bermimpi saja kita takut
jika kita mengingat masa kecil kita, dimana kita pernah ditanya oleh orang tua kita, ..nak kalau besar nanti pengen jadi apa, pasti kita pernah menjawab pengen jadi dokter, polisi, pilot dan sebagainya, namun berapa banyak dari kita yang konsisten dengan apa yang kita cita citakan sehingga kita hari ini menjadi seperti yang kita cita citakan ketika masih kecil tersebut
Dan ketika kita gagal meraih apa yang menjadi impian kita, seringkali yang kita salahkan adalah keadaan disekitar kita,  ntah itu keadaan orang tua kita, keadaan ekonomi, minimnya fasilitas dan lain sebagainya sementara kita lupa me review diri kita sendiri, apakah kita sudah melakukan apa yang seharusnya kita lakukan untuk meraih mimpi kita tersebut dan lebih gawat lagi adalah sampai saat ini kita belum bisa move on dari hal yang menjadi cita cita kita tersebut dan tanpa kita sadari sebenarnya kegagalan kita tersebut karena kita mengidap penyakit yang disebut dengan *penyakit mental block*
penyakit mental block adalah penyakit pada program pikiran kita yang menghambat kita untuk mencapai impian, harapan, tujuan, keinginan atau perubahan dalam hidup kita mengutip apa yang disampaikan oleh Thomas Alfa Edison, "Jika kita berpendapat bahwa saya bisa atau saya tidak bisa, maka kedua pernyataan tersebut adalah benar 
tinggal kita yang menentukan pilihan untuk berkata BISA atau berkata TIDAK BISA
parahnya lagi kita mengatakan tidak bisa padahal kita belum mencoba untuk melakukannya dan kenapa kita tidak mau mencobanya ? karena kita memiliki pemikiran bahwa hal itu tidak mungkin...Jadi kita harus mau mencoba dan selalu berpikir bahwa segala sesuatu sangat mungkin terjadi lalu hal lainnya yang tidak kalah penting adalah, seringkali kita menghakimi diri kita dan orang lain, ketika kita melihat orang lain gagal, maka kita langsung berpikir bahwa kita juga pasti gagal, begitu pula sebaliknya... sementara harus kita pahami bahwa apa yang terjadi pada orang lain belum tentu terjadi hal yang sama pada kita...ibaratnya jangan mengukur sepatu orang lain untuk kaki kita.. sebab kita berbeda dengan orang lainpertanyaannya adalah, kenapa kita tidak berani mencoba, kenapa kita memiliki pemikiran tidak mungkin terjadi dan kenapa kita selalu memakai orang lain sebagai ukuran keberhasilan atau kegagalan kita ?ternyata semua itu ada sebabnya sehingga kita mengalami sakit mental block... 
1. Bad Self Image, kita merasa bahwa orang lain memandang kita banyak kekurangan, orang lain memandang kita rendah, orang lain meremehkan kita... padahal itu semua hanyalah perasaan kita saja..
2. Bad experience:  kita pernah mengalami kegagalan, sehingga kita tidak berani untuk mencoba lagi.. quote: Tidak penting seberapa sering kita gagal, yang penting adalah seberapa sering kita bangkit dan mencoba lagi
3. Bad Environment: Lingkungan yang tidak mendukung kita, teman teman kita yang selalu menarik kita untuk gagal dan kita terpengaruh dengan lingkungan kita.. ada sebuah cerita: suatu ketika ada pertandingan panjat pinang, para penonton berteriak teriak ah tidak mungkin !, pohon pinangnya licin dan tidak mungkin dipanjat ! nanti pasti jatuh !, namun ada satu orang yang berhasil sampai puncak dan meraih hadiah, ketika ditemui oleh panitia tenyata pemenang tersebut menderita tuli, sehingga ia tidak mendengarkan kalimat penonton yang berusaha melemahkan perjuangannya
4. Bad Reference: ibaratnya orang tersesat karena bertanya arah kepada orang yang salah, demikian pula dengan hal ini, kadangkala kita mencari referensi dari orang yang salah
jika kita bertanya kepada orang yang pesimis maka jawabannya pasti pesimis jika kita bertanya kepada orang yang optimis maka jawabannya juga optimis sukses adalah kombinasi Usaha dan Ijin Tuhan..jadi kalau usahanya tidak ada maka ijin Tuhan susah dapatnya..😊
Tuhan memberikan kita kemampuan untuk memilih, jadi kita bisa memilih teman yang seperti apa atau lingkungan yang seperti apa yang patut untuk kita dengar dan ikuti... ibaratnya anak Tukan Becak bisa jadi Sarjana, anak penjahat belum tentu jadi penjahat juga...πŸ˜€
Dari point 1 s/d 4 yang telah saya sampaikan mencerminkan bahwa mental block bukan bawaan lahir...namun terbentuk dari pengalaman kehidupan yang kita lalui.. dan tanpa kita sadari membentuk kita menjadi orang yang mengidap mental block 
 kita sama sama belajar pak... 1) saya  selalu memimpikan untuk menjadi orang nomer satu, bahkan ketika saya berfoto di saat raker saya selalu duduk di meja dengan nomer 1 dan saya berfoto dengan nomer meja tersebut.. 2) Sales force itu ibarat baterai HP, daya tahan motivasi sales force hanya 8 Jam, itu sebabnya kenapa sales force setiap pagi diberikan morning briefing untuk mengingatkan mereka akan target yang harus dicapai hari itu dan lakukan wawancara sore sepulang mereka dari lapangan untuk mereview efektifitas kunjungan mereka dan mencari tahu problemnya apa serta diberikan solusi dan motivasi agar mereka siap mental untuk berjualan di hari berikutnya 
sukses = Usaha dan Ijin Tuhan, yang sering jadi pertanyaan adalah sampai kapan kita berusaha hingga Tuhan mengijinkan kita sukses ? kita tentu pernah mendengar kolonel Sanders - penemu Kentucky Fried Chicken, ia mulai berjualan KFC ketika usianya diatas 70 tahun, dan butuh lebih dari 1000 kali ia menawarkan hingga ada yang membeli... jadi kecepatan kita bangkit sangat tergantung dari kesungguhan dan ketelatenan usaha kita..
penyakit mental block disebabkan oleh beberapa virus: Virus menyalahkan, virus beralasan, virus pembenaran, virus gengsi, virus malas, virus takut, virus menunggu, virus tidak percaya diri dan virus buruk sangka... dengan kita memiliki perasaan down atau lebih rendah dari orang lain berarti kita sudah terkena virus tidak percaya diri dan berburuk sangka...untuk itu kita harus mengerti kenapa kita tidak percaya diri ?
untuk mengetahui apakah kita terkena penyakit mental block ada gejalanya:
1. Tidak mau ambil resiko...hidup itu selalu beresiko, kita tidak berusaha resiko gagal 100%, kita berusaha resiko kita 50% berhasil dan 50% gagal, pertanyaanya kenapa kita tidak memilih berusaha saja yang sudah jelas ada resiko berhasilnya ?
2. Selalu merasa konflik bathin: kita seringkali banyak berasumsi negatif yang berujung kita tidak melakukan apa apa...
3. Suka mengeluh: just info saja energi yang dibutuhkan untuk mengeluh jauh lebih besar dibandingkan energi yang dibutuhkan untuk berusaha tekun agar berhasil...jadi stop mengeluh dan capai tujuan kita dengan usaha yang tekun

*cara mendeteksi penyakit mental block:*
1. Pasang target yang harus kita capai, jika kita berkata tidak mungkin atau tidak bisa tanpa kita mencoba dahulu maka kita terkena penyakit mental block
2. Perhatikan Pola, jika kita mengalami kegagalan, apakah kita sering dan selalu lebih suka beralasan, mencari pembenaran, menyalahkan orang lain dan takut untuk mencoba lagi ? jika demikian maka kita terkena penyakit mental block
3. Bertanya kepada hati nurani, apakah yang membuat kita tidak nyaman ? kenapa rasa tidak nyaman itu timbul ? hati nurani adalah suara hati yang selalu mengingatkan kita ketika melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan norma, kaidah dan keyakinan umum dan diri kita...
Tingkatan penyakit mental block sendiri ada beberapa level: 1. Stadium 1 : Tidak Bisa, seringkali kita menerima tantangan untuk maju dan kita mengatakan tidak bisa, nah biasanya orang menjawab tidak bisa karena pernah mengalami kegagalan. 2. Stadium 2: Tidak Mungkin biasnya orang yang mengatakan tidak mungkin karena lebih fokus kepada mencari cari alasan daripada mencari cara untuk berhasil 3. Tidak mau, nah kalau seseorang sudah tidak mau, maka siapa pun tidak akan bisa menyembuhkan org tsb dari penyakit mental block..
*jadi kuncinya untuk bisa sembuh dari penyakit mental block, harus ada kemauan untuk sembuh dulu*

Salam PSI

PENTING

*JELI MELIHAT PELUANG*

  *NEBENG SUKSES TETANGGA* DI sebuah jln di kawasan Renon - Denpasar Bali Baru dibuka bbrp bln lalu slh satu gerai Mie Gacoan. Sekitar 300 m...

Postingan Populer