Kontak WA Admin

Sabtu, 31 Maret 2018

Notulen KULWAG 
Selasa, 27 Maret 2018

Pemateri : Coach Erry
Moderator : Nunuk
Notulen : Nelan

tema *MEMIMPIN DIRI KITA SENDIRI.*

Saat ini banyak diantara kita merupakan seorang Leader / Atasan / Pemimpin.
Tetapi ada beberapa pendapat dan teori, sebelum memimpin orang lain secara efektif, ada baiknya kita juga harus memulai belajar memimpin diri kita sendiri.
Apa saja yang harus kita pelajari dalam "memimpin diri kita sendiri"?
Beberapa literatur Leadership atau Management, umumnya membagi dalam 3 pokok materi utama dalam mempelajari bagaimana memimpin diri kita sendiri.
Pertama:
Bagaimana mengelola mindset kita
Kedua:
Bagaimana mengelola perilaku kita
Perilaku disini yang dimaksud adalah:
- Apakah kita bisa membuat objective / goal kita?
- Apakah kita konsisten  dan bertanggung jawab terhadap pengembangan diri kita?
- Apakah kita mampu meminta bantuan orang lain?
- Apakah kita bisa melakukan Performance Review terhadap diri kita sendiri dengan jujur.
- Apakah kita bisa memberikan penghargaan terhadap diri kita sendiri, dan
- Mampukah kita bekerja sendiri untuk menghindari kegagalan.
Dalam konteks ini buka attitude
Ketiga:
Bagaimana mengelola hubungan dengan seluruh rekan kerja.
Mengapa kita harus mengelola ketiga hal tadi? tentunya bertujuan dengan memiliki konsep-konsep dasar tersebut akan bisa membantu kita terlihat "lebih menonjol" di lingkungan organisasi dan di industri kita --> sebagai seorang LEADER (pemimpin).

Dalam mengelola mindset kita, ada beberapa hal yang harus kita pahami, antara lain:
Melakukan penilaian terhadap Leadership kita.
*Contoh:*

Saat ini , apakah kita memiliki atasan yang baik dan full support?
Jika ya, congratulation.... berarti ada contoh yang baik

Atau bahkan, saat ini kita memiliki atasan yang yang buruk? yang tidak mau meluangkan waktu membantu kita untuk pengembangan diri kita?
Congratulion juga, berarti kita memiliki contoh yang kurang baik.

Mengapa kita harus mendapatkan contoh yang baik dan yang buruk.dan mengapa harus kita pelajari kedua perilaku tersebut?
Dengan pengalaman memiliki pemimpin yang beraneka ragam, tentunya akan memperkaya wawasan kita dalam memimpin diri sendiri.
Memimpin diri sendiri tentunya akan membuat kita MANDIRI, PERCAYA PADA DIRI SENDIRI, MENYADARI KEADAAN KITA SENDIRI dan MENINGKATKAN KEMAMPUAN DIRI KITA untuk memimpin orang lain.

1. ATASAN YANG BAIK

Cirinya a.l.:
- Selalu memberikan feedback yang membangun
- Masih perlu bekerjasama dengan pemimpin yang lain
- Menghargai kontribusi kita
2. ATASAN YANG BURUK

Cirinya:
Tidak memberikan feedbak yang membangun
Tidak tertarik untuk mengembangkan karir profesional kita
Kita "dikerjai" untuk memecahkan permasalahan mereka.

--> Sangat menantang jika memiliki atasan seperti ini
3. ATASAN YANG SELALU SIBUK

Cirinya:
- Selalu memiliki niat baik (selalu positif)
- Tidak bisa memberikan perhatian yang kita butuhkan.
- Senang dengan cara kerja kita yang pro-aktif

Nah, karena kita sedang mengembangkan mengembangakan diri sendiri, tugas kita bukanlah MERUBAH sifat BOSS kita.
--> Tugas utama kita adalah MELAKUKAN PERUBAHAN TERHADAP PENGEMBANGAN DIRI KITA SENDIRI.
Saya ringkas aja perihal Mengelola MIndset kita:
- Lakukan penilaian leaderhip kita mau ke arah mana? Good Boss, Bad Boss atau Overwhelmed Boss?
- Identifikasikan peluang yang ada untuk pengembangan diri kita
- Motovasi diri sendiri
- Memimpin diri sendiri pada waktu-waktu yang sulit.
 topik kedua:
MENGELOLA PERILAKU KITA
Pertama:
Set objective / Tujuan kita

MIsalnya dalam menjalankan karir profesional apakah:
- Hanya fokus pada pencapaian KPI
- Ataukah sekaligus melakukan pengembangan diri dalam hal kepemimpinan?

Kalau kata orang umum, yang satu sekedar bekerja baik, yang satu lagi inin berkarir dengan baik.
Tanggung jawab kita terhadap pengembangan diri kita ada 3 hal utama yang harus kita sampaikan dan tunjukkan pada perusahaan:
- Apakah kita fokus pada rencana pengembangan karyawan oleh perusahaan? 
- Apakah kita mampu menunjukkan kemampuan kita di dalam organisasi?
- Apakah kita menunjukkan antusiasme dan semangat dalam menjalankan dunia profesionalisme kita?
Itulah yang kita sampaikan di organisasi kita untuk pengembangan diri (secara internal)
Apakah sudah cukup sampai disana dalam mengelola perilaku kita?
Jawabnya belum.
Ada satu hal lagi yang kita perlukan dalam pengembangan diri dalam memimpin:
MENCARI DI LUAR DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONAL KITA.
Apa saja?, yaitu:
- On-line Learning, saat ini banyak sekali disediakan kursus secara online, silakan searching... Pasti kita akan kaget, bahwa banyak sekali hal yang belum kita miliki sdalam memenuhi persyaratan sebagai pemimpin.
- Membaca buku yang berhubungan (tantangan bagi yang tidak gemar membaca)
- Networking. Ini yang paling mudah, belajar melalui orang-orang sekeliling kita, saling berbagi ilmu.
Perilaku selanjutnya adalah 
LAKUKAN PERFORMANCE REVIEW DIRI KITA SENDIRI, dengan sejujur-jujurnya.
Apa yang di review: 
BANYAK, misalnya: KPI (ini mutlak), Meeting, Reporting...

Gunakan standar penilaian yang tinggi, sehingga kita benar-benar akan menyadari posisi kita sendiri.
*Siapa yang membuat object review: kita sendiri.*
Dalam perilaku yang terakhir:
Sejauh mana kita memiliki cara pandang ke depan untuk menghindari kegagalan?

Mengapa fokus pada menghindari kegagalan, karena kita sudah berhitung bahwa apa yang sudah kita rencanakan "KEMUNGKINAN BESAR" berhasil.

Jika gagal, apakah kita memiliki contingency plan? jika ya, pakah contingency plan dibuat dengan presisi yang tajam untuk menghindari kegagalan?

KETIGA (TERAKHIR): 
MENGELOLA HUBUNGAN DENGAN REKAN KERJA
Mengelola hubungan dengan rekan kerja dibagi dalam 3 topik utama:
1. Mengelola hubungan dengan atasan kita
2. Memimpin rekan kerja yang sejajar dengan kita
3. Memimpin dengan memberi contoh
*MENGELOLA HUBUNGAN DENGAN ATASAN KITA LEWATKAN SAJA.*
Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karsa, tut wuri handayani. Arti dari semboyan ini jika dimaknakan dalam konteks modern adalah: seorang pemimpin harus mampu menjadi role model bagi anggota timnya, harus bisa bekerjasama sama rata sama rasa sebagai team player, serta harus bisa menjadi motivator yang mendorong anggota tim yang lain agar selalu maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENTING

*JELI MELIHAT PELUANG*

  *NEBENG SUKSES TETANGGA* DI sebuah jln di kawasan Renon - Denpasar Bali Baru dibuka bbrp bln lalu slh satu gerai Mie Gacoan. Sekitar 300 m...

Postingan Populer